Suara.com - Serial televisi, Suara Hati Istri yang tayang di Indosiar menuai protes. Hal ini disebabkan karena sinetron tersebut dianggap mempromosikan pedofilia.
Dalam konteks psikologi, pedofilia adalah ketika seseorang dewasa yang memiliki orientasi seksual terhadap anak-anak, umumnya 14 tahun ke bawah.
"Penganiaya anak ditentukan oleh tindakan mereka; pedofil ditentukan oleh keinginan (orientasi seksual) mereka," kata seksolog Ray Blanchard, PhD, asisten profesor psikiatri di University of Toronto seperti uang dikutip dari WebMD.
"Beberapa pedofil menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seksual dengan anak mana pun sepanjang hidup mereka," imbuhnya.
Melansir dari WebMD, American Psychiatric Association (APA) telah memasukkan pedofilia dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) sejak 1968.
Dalam DSM, yang diperbarui secara berkala, pedofilia telah dikelompokkan dengan parafilia. Menurut APA, parafilia adalah fantasi, dorongan seksual, atau perilaku seksual yang berulang dan intens yang melibatkan anak-anak, subjek bukan manusia, atau orang dewasa lain yang tidak setuju.
Parafilia juga mencangkup orientasi seksual yang mendasarkan pada penderitaan atau penghinaan terhadap diri sendiri atau pasangannya.
"(Pedofil) akan didiagnosis dengan gangguan pedofilia baik jika ketertarikan mereka terhadap anak-anak menyebabkan mereka merasa bersalah, cemas, terasing, atau kesulitan dalam mengejar tujuan pribadi lainnya, atau jika dorongan mereka menyebabkan mereka mendekati anak-anak untuk kepuasan seksual dalam kehidupan nyata," ucap Blanchard.
Meskipun sebagian besar ahli tidak berpikir bahwa perasaan pedofilia seseorang dapat disembuhkan, namun terapi dapat membantu mereka mengelola perasaan dan tidak menindaklanjuti berahi mereka.
Baca Juga: Panen Kritik! Ini 5 Kontroversi Sinetron Suara Hati Istri 'Zahra'
"Beberapa pasien yang berisiko tinggi melakukan pelanggaran seksual mungkin memerlukan obat untuk mengurangi dorongan seksual mereka terhadap anak-anak," kata Blanchard.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?