Suara.com - Seorang pria di China timur mesti mengalami nasib nahas. Ketika pria berusia 63 tahun itu mencoba menangkap ular berbisa untuk membuat "wine", ia justru mendapat gigitan ular yang hampir berujung fatal.
Menurut laporan rumah sakit yang diterbitkan 27 Mei, Yu dirawat di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Cina Hangzhou, di provinsi Zhejiang, setelah pertemuannya dengan ular, yang terjadi di halaman tetangganya. Demikian dilansir dari Newsweek.
Dalam laporan, disebutkan bahwa Yu sedang berjalan-jalan setelah makan siang. Saat itu tetangganya melihat seekor ular berbisa di luar rumahnya.
Spesies ular itu dikenal sebagai Chinese Copperhead atau 'ular seratus langkah'. Disebut 'seratus langkah' karena menunjukkan jumlah langkah yang dapat diambil korban sebelum mati usai digigit ular tersebut.
Yu awalnya mengambil sekop dan ingin membunuh hewan itu. Tapi ia berubah pikiran dan memutuskan ingin menangkapnya hidup-hidup untuk membuat anggur ular, kata pihak rumah sakit.
Rumah sakit Hangzhou mengatakan Yu mencoba mengambil ular berbisa itu dan memasukkannya ke dalam karung, tetapi ular itu berbalik dan menerkam pergelangan tangan kanannya.
Darah menyembur dari lengan Yu dan dia merasakan sakit yang menyengat. Dia mencoba menyedot racun dari lengannya dan mencuci lukanya dengan air bersih, tetapi gusinya mulai berdarah dan bibirnya mati rasa beberapa menit kemudian.
Beberapa saat kemudian Yu mulai mengalami gejala termasuk sesak di dada dan kesulitan bernapas lalu ambruk di lantai.
Yu menjalani operasi darurat dan pengobatan antibisa. Urinenya menjadi hitam "seperti kecap," menunjukkan kelainan koagulasi.
Baca Juga: 14 Bulan Disimpan di Luar Angkasa, Wine Ini Dilelang Mulai Rp 14 Miliar
Petugas medis khawatir dia bisa mengembangkan koagulasi intravaskular diseminata, yang dalam kasusnya disebabkan oleh peradangan dan bisa mengakibatkan pembentukan gumpalan darah di seluruh tubuhnya. Kondisi itu bisa berakibat fatal.
Yu menjalani dua jam transfusi darah dan plasma, menukar 2.500 mililiter cairan sampai urinenya kembali ke warna biasa dan fungsi koagulasinya kembali. Untungnya, lengan dan hidupnya dapat terselamatkan.
Sebagai informasi, tonik yang kuat dihasilkan dengan memasukkan ular utuh (seringkali masih hidup) dalam anggur beras atau alkohol gandum. Hal ini dikonsumsi di beberapa bagian Asia untuk obat penyakit atau meningkatkan vitalitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah