Suara.com - Selebgram Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka, yang lebih akrab disapa Kekeyi, baru saja melakukan filler hidung. Perubahan penampilannya membuat wanita 26 tahun ini merasa lebih percaya diri.
"Ada yang berbeda, tapi apa ya? Makasih @athena.surabaya yang membuatku semakin percaya diri," tulis Kekeyi dalam sebuah unggahan Instagram.
Filler hidung merupakan salah satu dari beberapa prosedur medis untuk mengubah bentuk hidung. Selain filler, tanam hidung pun umum dilakukan untuk mencapai tujuan yang sama.
Tetapi, sebenarnya mana yang lebih baik antara filler dan tanam benang dalam mengubah bentuk hidung agar terlihat lebih 'sempurna'?
Filler hidung
Filler hidung merupakan tindakan medis non-bedah dan non-invasif yang umumnya digunakan untuk mengubah bentuk batang, ujung, atau lubang hidung.
Bahan yang disuntikkan ke hidung berupa cairan asam hialuronat (hyaluronic acid), kolagen, dan kalsium hidroksiapatit. Penyuntikkan bisa berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit.
Hasil dari filler hidung lebih halus dan tidak terlalu drastis. Banyak orang yang melakukan filler hidung mengatakan orang lain dapat melihat hasilnya tetapi kurang bisa mengidentifikasi prosedur apa yang telah dilakukan.
Berdasarkan Cambridge Medical, prosedur medis ini dapat bertahan selama enam hingga 12 bulan. Setelahnya hidung hidung akan kembali ke bentuk semula akibat cairan melebur ke dalam jaringan tubuh.
Baca Juga: Pemilik Filler Bibir Harus Waspada, Vaksin Covid-19 Bisa Bikin Bengkak
Namun, waktu kembalinya hidung ke bentuk semula pada setiap orang berbeda. Sebab, faktor eksternal juga dapat memengaruhi hasil filler. Karenanya, dokter akan meminta pasien untuk kembali ke klinik untuk melakukan pemeriksaan setiap beberapa bulan.
Tanam benang
Seperti namanya, tanam benang atau thread lift merupakan prosedur medis yang dilakukan dengan menanam benang halus di bagian batang hidung agar bentuk hidung terlihat lebih tinggi atau mancung.
Prosedur ini dinilai aman karena menggunakan benang yang terbuat dari gula kompleks yakni polydioxanone (PDO). Ini adalah salah satu benang untuk operasi yang dapat diserap oleh tubuh.
Hasil dari tanam benang dapat langsung terlihat dan disebut akan terus membaik seiring waktu meregenerasi lebih banyak kolagen untuk tiga hingga senam bulan ke depan hingga satu tahun.
Umumnya, hasil tanam benang bertahan sekitar satu hingga dua tahun. Jika perawatan diulang 9 bulan setelah perawatan awal, hasilnya akan bertahan lebih lama, menurut Facial Sculpting UK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia