Suara.com - Roti putih menjadi salah satu pantangan makanan bagi penderita diabetes karena dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun kini ada alternatif sourdough bread yang dinilai lebih aman.
Meski terbuat dari tepung putih, roti sourdough memiliki efek gula darah yang relatif ringan dibandingkan dengan roti tawar lainnya. Sourdough adalah roti kuno dengan ribuan tahun sejarah pembuatan roti di belakangnya.
Roti ini memiliki rasa yang khas, hasil dari asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri yang digunakan untuk memfermentasi adonan.
Bakteri asam laktat dapat ditemukan di beberapa kaki fermentasi lainnya, termasuk yogurt, kefir, acar, asinan kubis dan kimchi.
Campuran ragi liar, bakteri asam laktat, tepung dan air yang digunakan untuk membuat roti sourdough disebut "starter." Selama proses pembuatan roti, starter memfermentasi gula dalam adonan, membantu roti mengembang dan mendapatkan rasa khasnya.
Roti sourdough membutuhkan waktu lebih lama untuk berfermentasi dan mengembang dibandingkan jenis roti lainnya, yang menciptakan tekstur khusus, demikian dilansir dari Healthline.
Roti sourdough diyakini memiliki efek yang lebih baik pada gula darah dan kadar insulin daripada jenis roti lainnya. Para peneliti percaya bahwa fermentasi roti sourdough dapat memodifikasi struktur molekul karbohidrat. Ini mengurangi indeks glikemik (GI) roti dan memperlambat kecepatan gula memasuki aliran darah.
Selain itu, bakteri asam laktat yang ditemukan dalam adonan menghasilkan asam organik selama fermentasi. Beberapa peneliti percaya asam ini dapat membantu perut penundaan pengosongan dan mencegah lonjakan gula darah dengan cara yang mirip dengan cuka.
Satu penelitian kecil di Swedia yang melibatkan 12 orang sehat menemukan bahwa ketika para sukarelawan makan sarapan yang mengandung roti dengan tambahan asam laktat dalam jumlah yang ditemukan dalam roti sourdough, kenaikan gula darah mereka adalah 27 persen lebih sedikit setelah 1,5 jam daripada yang seharusnya. Dibanding ketika mereka makan sarapan yang sama tetapi dengan roti yang dibuat dengan kombinasi tepung gandum utuh dan tepung putih olahan.
Baca Juga: Mengagetkan, Reaksi Tubuh pada Makanan Cepat Saji Sama Seperti ketika Terinfeksi Bakteri
Sehingga dapat dipahami bahwa fermentasi menghasilkan perubahan pada roti sourdough yang memungkinkan kontrol gula darah yang lebih baik dan peningkatan sensitivitas insulin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?