Suara.com - Meski kasus Covid-19 di Indonesia melonjak drastis dalam dua minggu terakhir, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI memastikan tetap akan membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah serentak pada Juli 2021 mendatang.
Namun Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek Sri Wahyuningsih memastikan kegiatan PTM akan diberhentikan jika terdapat kasus positif, usai PTM dilakukan.
"PTM terbatas dapat diberhentikan sementara apabila terkonfirmasi terdapat pandemi, terdapat kasus positif, di satuan pendidikan," ujar Sri dalam diskusi virtual, Rabu (16/6/2021).
Itulah kenapa, kata Sri, pihaknya memerlukan kerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 daerah untuk secara benar memantau jalannya PTM terbatas di sekolah.
Satgas Covid-19 bisa mengambil keputusan menutup atau memberhentikan sementara kegiatan PTM jika terjadi klaster penularan di sekolah tersebut.
"Artinya mempersiapkan PTM terbatas, sudah disiapkan sudah ditetapkan, tugas dan tanggung jawab di setiap level," ungkap Sri.
Sementara itu, adapun syarat utama sekolah bisa melaksanakan kegiatan PTM terbatas, yaitu sekolah berada di wilayah aman atau zona hijau Covid-19.
Selain itu, dipastikan guru dan para petugas sekolah sudah mendapatkan vaksin Covid-19, sekolah sudah mengisi daftar periksa karena berhasil memenuhi syarat fasilitas PTM Terbatas, dan sudah mendapat izin dari orangtua, maka sekolah bisa kembali membuka pembelajaran tatap muka.
Tambahan lainnya, kapasitas maksimal siswa 50 persen di ruang kelas untuk tingkat SD, SMP, SMA atau SMK. Sedangkan untuk PAUD dan Sekolah Luar Biasa (SLB) maksimal 5 orang dalam satu kelas.
Baca Juga: Jokowi Mau 100 Ribu Pekerja Sektor Keuangan Bisa Divaksin Covid-19 dalam Seminggu
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara