Suara.com - Meski sejumlah masyarakat telah mendapat vaksinasi Covid-19, kasus harian di Indonesia masih terus meningkat. Fakta ini menjadi bukti bahwa vaksin Covid-19 bukan peluru tunggal untuk bisa menghentikan pandemi.
Mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan 5M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas harus selalu jadi pedoman. Terlebih bagi mereka yang masih memiliki sejumlah aktivitas yang menuntut di luar ruangan.
Selain itu, juga butuh asupan suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari virus corona. Dalam sebuah survei yang dilakukan PT Kalbe Farma bekerja sama dengan Freebees.id terhadap 82 responden di Jabodetbek, mengkonsumsi H2 Cordyceps Militaris selama 14 hari, 100 persen dari responden setuju bahwa mereka memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik serta tidak mudah sakit.
“Dari rekomendasi yang diberikan, tubuh saya lebih fit dan lebih kuat setelah mencoba H2 Cordyceps Militaris.”ujar Lisna Viyanti, member Freebees.id asal Jakarta.
Dalam survey yang dilakukan sejak akhir Maret hingga pertengahan Mei 2021 ini, member yang menjadi responden dikirimkan 1 pack H2 Cordyceps Militaris untuk dicoba selama 14 hari.
“Walaupun program vaksin telah berjalan dan masih terus akan berlangsung untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, kami senantiasa mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit. Survey ini kami lakukan melalui kerjasama dengan Freebees.id agar para anggotanya dapat merasakan secara langsung manfaat dari ekstrak jamur Cordyceps yang memang sejak dulu dikenal sebagai antivirus dan antioksidan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh.” ujar dr. Helmin Agustina Silalahi - Medical Manager Consumer Health Division, PT Kalbe Farma dalam keterangannya, Kamis, (17/6/2021).
Cara kerja jamur Cordyceps Militaris dalam menjaga stamina tubuh yaitu melalui pembentukan ATP (Adenosin Trifosfat) dan menambah suplai oksigen dalam sistem peredaran darah sehingga daya tahan tubuh dapat meningkat. Sifatnya yang herbal, aman untuk dikonsumsi setiap hari.
Kandungan utama yang terdapat dalam jamur Cordyceps adalah Adenosis dan Cordycepin yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, diantaranya adalah sebagai antivirus, mengurangi gejala sesak atau gangguan pernafasan, imunoregulator (karena dapat meregulasi sistem kerja imun tubuh) dan antioksidan, serta mengatasi proses inflamasi dan meningkatkan kesehatan jantung.
“Inisiatif ini merupakan bukti konkrit kami untuk senantiasa menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, yang kali ini menghadirkan teknologi dari tanaman herbal, jamur cordyceps militaris dan dipadukan dengan teknologi ilmiah. Inovasi yang kami lakukan melalui pengembang biakkan jamur, yaitu melalui metode kultur jaringan. Metode ini memungkinkan jamur lebih cepat dipanen tapi tetap menjaga stabilitas kandungan bahan aktif serta higienitas yang terjamin.” tutup dr. Helmin.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Zona Merah Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan