Suara.com - Terapi regeneron ditemukan bisa mengurangi risiko kematian pada pasien rawat inap akibat virus corona Covid-19 yang belum memiliki respons kekebalan sendiri.
Saat ini, obat REGEN-VOC sedang dalam tahap uji coba UK Recorevy dan akan diberikan kepada pasien virus corona Covid-19 yang menjalani rawat inap.
Perusahaan mengatakan berencana akan menyerahkan datanya segera ke FDA dalam upaya memperluas otorisasi penggunaan darurat.
Saat ini, koktail antibodi monoklonal tidak diizinkan untuk digunakan pada pasien virus corona yang rawat inap di rumah dan membutuhkan terapi oksigen.
Dalam uji coba saat ini, REGEN-COV terbukti cepat mengurangi tingkat virus corona Covid-19 pada pasien rawat inap dan menurunkan risiko kematian atau kebutuhan akan ventilasi mekanis, terutama pada pasien yang sistem kekebalannya tidak meningkatkan respons antibodi alami.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa memberikan 8.000 mg REGEN-COV bisa mengurangi semua penyebab kematian pada pasien seronegatif sebesar 29 persen, dibandingkan dengan perawatan biasa saja.
Bahkan, lamanya pasien Covid-19 menjalani rawat inap di rumah sakit antara populasi pasien ini juga lebih pendek 4 hari. Sedangkan, proporsi pasien Covid-19 yang dipulangkan dari rumah sakit pada hari ke-28 rawat inap juga lebih besar.
"Hasil ini sangat menarik," kata Sir Peter Horby, profesor Penyakit Menular yang Muncul di Departemen Kedokteran Nuffield, Universitas Oxford dikutip dari Fox News.
Namun, ada ketidakpastian besar tentang nilai terapi antivirus pada penyakit virus corona Covid-19 stadium akhir. Meski begitu, terapi ini bisa mengurangi tingkat kematian.
Baca Juga: Waduh! China Tuding Amerika Serikat Bohong Tentang Asal Usul Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan