Suara.com - Tidak semua vaksin disetujui penggunaannya, contohnya adalah CureVac yang termasuk gagal. Vaksin Covid-19 buatan perusahaan Jerman ini memberikan hasil awal yang mengecewakan dari uji klinis vaksin Covid-19.
Sebelumnya, uji klinis vaksin CureVac melibatkan 40 ribu sukarelawan di Amerika Latin dan Eropa, yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 mRNA ini memiliki tingkat kemanjuran hanya 47 persen.
Sejauh ini, vaksin CureVac inilah menjadi vaksin Covid-19 dengan tingkat kemanjuran paling rendah dibandingkan sejumlah vaksin Covid-19 lainnya.
Tapi, uji coba vaksin CureVac tetap berlanjut ketika para peneliti memantau kasus baru virus corona Covid-19 pada sukarelawan. Hasil analisis akhir dari uji coba vaksin CureVac ini pun diharapkan bisa tersedia dalam 2 hingga 3 minggu.
"Kami akan melakukan uji coba dengan kecemasan penuh untuk hasil akhir. Karena, kami masih berencana untuk mengajukan persetujuan," kata Franz-Werner Haas, kepala eksekutif CureVac dikutip dari New York Times.
Perusahaan berencana untuk mengajukan otorisasi pada awalnya ke European Medicines Agency. Karena tahun lalu, Uni Eropa sepakat untuk membeli 405 juta dosis vaksin CureVac jika EMA mengizinkan.
Namun, para ahli mengatakan CureVac akan kesulitan mencapai tingkat efektivitas vaksin Covid-19 yang ditetapkan oleh WHO. Natalie Dean, ahli biostatistik di University of Florida, mengatakan bahwa tingkat kemanjuran vaksin CureVac mungkin akan sedikit mengalami peningkatan pada akhir uji coba.
"Tapi, sebagian besar data sudah tersedia sekarang, sehingga kecil kemungkinannya vaksin ini menjadi sangat protektif atau berubah dramatis," jelasnya.
Apalagi, tingkat kemanjuran vaksin CureVac ini sangat jauh di bawah vaksin Covid-19 mRNA lainnya, seperti vaksin Pfizer dan vaksin Moderna. Jadi, Jacob Kirkegaard, ahli pasokan vaksin di Peterson Institute for International Economics mengatakan kenyataan ini akan menghancurkan perusahaan vaksin CureVac.
Baca Juga: Direktur AIIMS: Perilaku Manusia Berdampak Besar pada Sebaran Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit