Suara.com - Setelah sembuh dari Covid-19, bukan hanya kesehatan fisik yang perlu dijaga dan ditingkatkan, tapi juga kesehatan mental.
Pengalaman selama terinfeksi Covid-19 bisa sangat menegangkan dengan rasa takut dan cemas. Oleh sebab itu penting untuk kembali berpikiran positif dan meningkatkan kondisi kesehatan mental.
Dilansir melalui News18, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres, ketakutan, dan kecemasan.
Beristirahatlah dari menonton berita secara terus-menerus. Tetap terhubung dengan orang tercinta melalui panggilan audio atau video. Hidupkan kembali hobi yang kamu sukai. Kemudian juga Istirahat yang cukup.
Jaga pola makan sehat serta lakukan latihan ringan sesuai kondisi. Jangan sembunyikan penyakit, biicarakan secara akurat tentang risiko Covid-19, berdasarkan data ilmiah dan saran kesehatan resmi terbaru.
Selain itu bagilah cerita positif dari mereka yang telah pulih dari Covid-19. Kemudian, menjaga pola makan yang sehat dan bernutrisi juga tidak kalah penting.
Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang dapat mencegah infeksi Covid-19, menjaga pola makan yang sehat adalah bagian penting untuk mendukung sistem kekebalan yang kuat. Makanlah berbagai makanan untuk memastikan asupan nutrisi penting yang cukup.
Kemudian, saat kita bergumul dengan kesehatan mental kita, semuanya bisa tampak negatif. Selama pandemi, banyak hal negatif terjadi, dan sulit untuk tidak tersesat di lautan negativitas.
Orang-orang menyuruh kita untuk mencoba dan menjadi positif, tetapi menjadi positif itu tidak mudah. Banyak orang mengatakan kepada kita untuk berpikir positif saja — mengganti hal-hal negatif dengan kepositifan. Kalau saja semudah itu, bukan?
Baca Juga: Kades Ganteng Agun akan Tindak Tegas Perusahaan yang Tak Kooperatif Soal COVID-19
Memaksakan sikap positif semacam ini tidak membantu, apalagi tidak dapat dicapai. Memaksakan kepositifan juga dapat membuat Anda merasa lebih gagal dengan membuat Anda berpikir bahwa Anda benar-benar harus bisa menjadi positif saja, dan ketika tidak bisa, Anda juga menjadi kritis terhadapnya.
Alih-alih mencoba atau memaksakan sikap positif, carilah keseimbangan. Atasi hal-hal negatif yang Anda alami, tetapi juga kenali hal-hal positifnya.
Kenali hal-hal baik jika dan kapan Anda bisa dan sebanyak yang Anda bisa. Tetapi jangan mencoba memaksakan diri Anda untuk bersikap positif saat Anda merasakan hal yang sebaliknya.
Ingatlah bahwa tidak ada yang merasa positif sepanjang waktu — dan itu tidak masalah. Segala jenis emosi adalah normal, dan itulah yang dimaksud dengan manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif