Suara.com - Hari ini, Kamis (24/6/2021), Indonesia memecahkan rekor jumlah kasus Covid-19 baru dalam sehari yang mencapai lebih dari 20.000.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Aman Pulungan, Sp. A., menyampaikan bahwa angka kematian anak akibat Covid-19 mencapai 12,5 persen. Dari persentase tersebut setengahnya merupakan anak balita.
"Datanya sekarang ini sekitar 12,5 persen, kalau kasus (Covid di Indonesia) sekarang sudah 2 juta, berarti sekitar 200 ribu anak sudah terinfeksi Covid," kata dokter Aman dalam webinar bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Forum Anak, Kamis (24/6/2021).
Dalam satu minggu terakhir, IDAI mencatat ada 13 anak yang meninggal akibat Covid-19.
"Jadi setiap hari, hampir 2 anak meninggal. Ini cukup tinggi," imbuh dokter Aman.
Ia menambahkan, lebih dari 50 persen anak meninggal akibat Covid masih berusia di bawah 5 tahun atau balita. Sementara 30 persen lainnya merupakan remaja usia 10-18 tahun.
Dokter Aman anak meminta agar komunitas Forum Anak harus bisa menjadi agen perubahan bagi sesama remaja untuk mau taat protokol kesehatan.
"Saya juga pernah remaja, saya sudah punya cucu tiga anak, jadi remaja ini kelompok manusia yang merasa dunia ini mereka punya. Jadi mereka semaunya sendiri dan tidak mau mendengarkan kecuali yang ngomong inner circle-nya yang ngasih tahu atau yang mereka rasa ini hebat, baru mereka mau dengar," tutur dokter Aman.
Lebih dari 1,5 tahun pandemi Covid-19 terjadi, virus corona yang jadi penyebab infeksi tidak pernah merasa jenuh. Karena itu, dokter Aman mengingatkan agar para anak juga tidak bosan untuk menghadapi pandemi dengan taat protokol kesehatan dan tidak keluar rumah jika tidak diperlukan.
Baca Juga: COVID-19 Kian Merajalela di Jakarta, Hari Ini 7.505 Orang Positif, Rekor Baru!
"Virus ini belum capek-capek selama satu setengah tahun. Jadi stamina virus ini belum habis. Bahkan dia membuat varian baru. Sementara kita sebagai manusia yang katanya makhluk Allah yang paling pintar, kita merasa jenuh dan lain-lain. Saya katakan, dari dulu kita katakan bahwa anak ini juga bisa kena covid, anak juga bisa meninggal," ucapnya.
"Kita tidak usah berdebat melalui persentasenya, tapi harusnya anak-anak tidak boleh meninggal karena ini. Kalau kita mau generasi emas, 20 sampai 30 tahun lagi yang akan mengatur negara ini adalah anak-anak saat ini," pungkas dokter Aman.
Berita Terkait
-
Banjir Sumatera: IDAI Soroti Krisis Air Bersih dan Lonjakan Penyakit Menular pada Anak
-
IDAI Desak Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional: Anak Paling Rentan Terimbas
-
IDAI Ingatkan: Dalam Situasi Bencana, Kesehatan Fisik hingga Mental Anak Harus Jadi Prioritas
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa