Suara.com - Baru-baru ini, viral di media sosial TikTok dan Instagram kalau seorang bayi baru lahir sehari sudah memiliki dua gigi di bagian depan. Video TikTok yang diunggah oleh @devilisviana08 itu memperlihatkan gigi bayi yang baru lahir tersebut.
"Sehari lahir udah tumbuh gigi ya guys," tulis akun TikTok tersebut dalam videonya.
Sebagian besar netizen mengatakan bahwa hal itu umum terjadi. Adapula beberapa orang yang berpendapat bahwa ibu si bayi terlalu banyak kalsium sehingga bayinya lahir sudah memiliki gigi.
Kondisi bayi baru lahir sudah mempunyai gigi dikenal dengan istilah natal teeth. Bayi baru lahir yang mengalami natal teeth memiliki bentuk gigi seperti bayi pada umumnya.
Tapi, ukuran giginya lebih kecil, berwarna kekuningan, tidak memiliki akar dan mudah goyang. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya bagi bayi dan masih jarang terjadi.
Dilansir dari Alodokter, natal teeth biasanya disebabkan oleh posisi sel-sel pembentuk gigi yang terlalu dekat dengan gusi. Bayi berpontensi mengalami hal ini bila ada anggota keluarga yang juga pernah memiliki natal teeth.
Kemunculan natal teeth juga bisa dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti sindrom Pfeiffer (kelainan genetik, histiositosis sel (kelainan sel darah putih), dan bibir sumbing. Berikut ini, beberapa dampak kemunculan natal teeth pada bayi baru lahir.
1. Mempengaruhi kemampuan bayi menyusu
Natal teeth bisa mengganggu kenyamanan bayi ketika menyusu. Sebagian bayi dengan natal teeth biasanya enggan menyusu.
Baca Juga: Singapura Ragukan Vaksin Sinovac untuk Virus Corona Covid-19, Ini Alasannya!
2. Meningkatkan risiko putih terluka
Natal teeth juga salah satu penyebab putting ibu menyusui terluka, akibat gesekan dan gigitan dari si bayi. Kondisi ini mungkin akan tak nyaman bagi ibu untuk menyusui.
3. Meningkatkan risiko bayi tersedak
Karena gigi pada bayi baru lahir atau natal teeth mudah goyang dan tanggal, hal ini bisa meningkatkan risiko gigi tertelan dan menyebabkan bayi tersedak.
Sebenarnya, natal teeth sendiri tidak membutuhkan penanganan medis khusus selama tidak mengganggu proses menyusui dan tidak menimbulkan gejala tertentu.
Jika kondisi ini mengganggu, Anda bisa konsultasi dengan dokter. Jangan lupa bersihkan gigi bayi secara rutin menggunakan kain bersih yang sudah dibasahi air.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat