Suara.com - Gary Iskak baru saja selesai menjalani perawatan medis hepatitis C kronis di rumah sakit. Kini, ia pun harus menjalani rawat jalan dan istirahat selama 3 bulan.
Seperti yang kita tahu, hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan virus HCV sehingga mengakibatkan peradangan dan fibrosis. Penyakit ini bisa merusak hati dan menyebabkan sirosis atau jaringan parut bila tak diobati.
Bila hepatitis sudah merusak hati, penderita harus menjaga pola makannnya. Karena, tak semua jenis makanan baik dikonsumsi penderita hepatitis C.
Berikut ini dilansir dari Every Day Health, beberapa pantangan makanan yang harusnya dihindari penderita hepatitis C.
1. Ikan mentah
Sushi salah satu makanan yang harus dihindari oleh penderita hepatitis C. Karena, biasanya sushi mengandung beberapa makanan lauk mentah.
Sedangkan, penderita hepatitis C tidak boleh mengonsumsi ikan atau makanan laut mentah karena bisa memperburuk kondisinya. Sebaiknya, penderita hepatitis C juga menghindari susu dan keju yang tidak dipasteurisasi.
2. Jeroan atau hati
Hati adalah jeroan yang tinggi zat besi. Tapi, terlalu banyak makan zat besi dalam tubuh bisa menyebabkan pembesaran hati, gagal hati, kanker hati atau sirosis yang bisa meningkatkan risiko Anda menderita hepatitis C.
Baca Juga: Kabar Baik, Dua Kali Suntikan Vaksin Moderna Bisa Lawan Varian Delta
Karena itu, penderita hepatitis C harus menjauhi makanan tinggi zat besi, seperti hati.
3. Garam
Garam bisa meningkatkan retensi cairan yang merupakan gejala hepatitis C progresif. Makanan olahan seperti makanan beku dan makanan yang dipanggang biasanya mengandung sodium.
Jika Anda sedang menderita hepatitis C tahap awal, lebih baik kurangi asupan natrium dan hindari konsumsi garam.
4. Gula
Hepatitis C berhubungan dengan kadar gula darah yang bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. Karena, hati bisa membantu mengatur kadar gula darah.
Makanan tinggi gula, seperti kue kering, makanan penutup dan permen yang tinggi kalori dan tidak memiliki nilai gizi bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
5. Lemak
Lemak dan minyak sangat penting untuk menyimpan energi, melindungi jaringan tubuh dan mengangkut vitamin ke seluruh darah.
Tapi, lemak juga bisa menyebabkan kelainan, seperti penumpukan lemak di hati yang menyebabkan sirosis.
Penderita hepatitis C harus mencoba mengonsumsi lemak tak jenuh, seperti yang ada dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak zaitun dan minyak ikan.
Sebaliknya, Anda harus membatasi asupan lemak tak jenuh, seperti daging, produk susu penuh lemak, makanan cepat saji dan kue kering.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas