Suara.com - Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri alias isoman di rumah disarankan mengonsumsi vitamin demi ketahanan tubuh. Simak panduannya berikut ini.
Akibat lonjakan kasus membuat ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit terlampau penuh. Maka sebagian besar pasien terkonfirmasi positif Covid-19 diminta melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Tapi melakukan isoman di rumah juga tidak boleh sembarangan loh. Termasuk saat mengonsumsi vitamin untuk terapi pendamping lawan Covid-19, tidak boleh berlebihan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Muhammad Hafiz Aini mengatakan maksimal pemberian vitamin C untuk isoman yakni 500 miligram per hari.
"Kekurangan vitamin saya yakin tidak, karena dosisnya sudah tinggi vitamin C 500 miligram, vit E 200 sampai 400 miligram. Tetapi yang sering, karena panik sering over (kelebihan) vitamin C sampai 10.000 miligram," ujar Hafiz saat Live Instagram RSUI, Kamis (1/7/2021).
Hafiz menjelaskan boleh saja mengonsumsi vitamin dengan dosis tinggi melebihi batasan standar. Seperti misalnya pasien Covid-19 yang kritis atau yang dirawat di ICU dosis vitamin C bisa mencapai 8.000 hingga 10.000 miligram per 8 jam sekali.
Tapi kata dia, kondisi pasien kritis ini tidak bisa disamakan dengan kondisi pasien yang isoman dan tidak bergejala berat. Sehingga wajib lebih dulu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lewat online atau komunikasi jarak jauh.
"Cuma masalahnya adalah kalau dia isoman harus hati-hati. Ketika dosisnya ingin tinggi, maka harus konsultasi dulu dengan dokter, karena ada batasannya ada mekanisme penggunaannya," terang Hafiz.
Alih-alih vitamin C atau vitamin E, Hafiz menyoroti rerata masyarakat Indonesia mayoritas defisiensi atau kekurangan vitamin D. Ironis, padahal Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang seharusnya vitamin D melimpah, karena sorotan sinar matahari.
Baca Juga: Vitamin untuk Pasien Covid-19 Lengkap Daftar Suplemen
"Apalagi yang menggunakan jilbab memang defisiensi vitamin D, dan obat yang paling bagus adalah bukan vitamin D nya tapi sinar mataharinya, itulah kenapa dipromosikan untuk selalu berjemur," terangnya.
Terakhir, meskipun vitamin baik Hafiz tetap saja menyarankan pasien Covid-19 yang isoman menjaga pola makannya teratur dan mengandung gizi seimbang, tidak bergantung pada obat-obatan atau vitamin tablet.
"Jangan sampai jumlah pil yang dimasukan, jumlahnya lebih banyak dibanding nasi yang masuk. Covid-19 tidak ada pantangan, jadi kalau suka makan duren makan aja, asal tidak berlebihan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Bukan Cuma Wortel, 5 Buah Ini Ternyata 'Skincare' Alami buat Matamu
-
5 Serum Vitamin C untuk Melawan Radikan Bebas bagi Kamu yang Sering di Luar Ruangan
-
4 Serum Kombinasi Vitamin C dan Ferulic Acid, Bikin Wajah Glowing Merata
-
4 Sunscreen Vitamin E Efek Antioksidan untuk Lawan Flek Hitam dan Penuaan!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis