Suara.com - Virus corona varian Delta tengah memicu kekhawatiran karena lebih mudah menular dan menyebar. Varian Delta ini juga disebut penyebab lonjakan kasus virus corona Covid-19 di beberapa negara.
Perlu dipahami bahwa varian Delta merupakan strain virus corona Covid-19 B.1.617.2 yang pertama kali ditemukan di India. Varian Delta ini diperkirakan menyebar 40-60 persen lebih cepat daripada varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris.
Hal ini mungkin memuat banyak orang bertanya-tanya penyebab virus corona varian Delta lebih cepat menular dan menyebar dibandingkan varian virus corona lainnya.
"Tampaknya varian Delta lebih bugar dan lebih cepat menular, karena telah memperoleh beberapa mutasi yang membuatnya mampu mengecoh sistem kekebalan tubuh. Hal ini yang membuatnya lebih unggul daripada varian lainnya," kata Dr Ravina Kullar, Spesialis penyakit menular, ahli epidemiologi dan staf pengajar Sekolah Kedokteran David Geffen di UCLA dikutip dari Fox News.
Dr Ravina mencatat bahwa setidaknya 4 dari 13 mutasi dalam protein lonjakan virus corona, yakni D614G, T478K, L452R dan P681R bisa memicu kekhawatiran karena bisa meningkatkan penyebaran dan kemampuan virus mengecoh kekebalan.
Ia mengutip sebuah penelitian di Inggris yang menemukan dua dosis suntikan vaksin Pfizer dan AstraZeneca sangat efektif menurunkan kasus rawat inap akibat varian Delta sebsar masing-masing 96 persen dan 92 persen.
Tapi, orang yang belum suntik vaksin Covid-19 sangat berisiko menjalani rawat inap dan menderita parah ketika terinfeksi varian Delta. Karena, mutasi ini membuat antibodi manusia kurang kuat melawan virus sehingga meningkatkan penularannya.
Dr. Aaron E. Glatt, kepala penyakit menular dan ahli epidemiologi rumah sakit di Mount Sinai South Nassau, mengatakan ada lagi satu mutasi yang memungkinkan virus mengikat sel saluran napas manusia lebih erat. Hal ini akan lebih banyak memicu infeksi virus dan viral load yang lebih tinggi dibandingkan strain aslinya.
Sedangkan, mutasi lain dalam virus corona varian Delta mampu melemahkan kemampuan sistem kekebalan tubuh kita untuk melawannya. jadi secara keseluruhan, mutasi dalam varian Delta telah membuat virus ini menyebar lebih cepat dan orang yang rentan menderita parah.
Baca Juga: Positif Virus Corona Covid-19, Begini Langkah-langkah Isolasi Mandiri di Rumah!
"Karena itu, sangat penting suntik vaksin Covid-19 dua kali seperti yang telah direkomendasikan untuk melindungi diri dari serangan varian Delta. Vaksin akan membantu kita tidak menderita parah atau menurunkan risiko kematian bila terinfeksi," jelas Dr Aaron.
Sebelumnya, Dr Anthony Fauci dan para ahli lainnya memperkirakan bahwa varian Delta ini bisa berlipat ganda dalam prevalensi setiap 2 minggu. Karena itu, semua orang butuh suntik vaksin Covid-19.
"Ketika virus corona Covid-19 terus menyebar, varian Delta ini akan terus berlipat ganda. Bila kita tidak menghambat penyebarannya, maka penyebaran varian ini akan terus berlanjut. Virus corona akan semakin menular dan akan lebih banyak korban," kata Stuart C. Ray, profesor kedokteran dan onkologi di Johns Hopkins School of Medicine.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan