Suara.com - Selama ini kita menganggap jika 10.000 langkah adalah patokan minimal seseorang harus bergerak dan melangkah agar lebih sehat. Tips sehat ini kemudian banyak diterapkan orang-orang hingga kini.
Namun, tahu nggak, sih, jika konsep 10.000 langkah adalah slogan marketing semata dan hanya mitos?
Mengutip Insider, Kamis (8/7/2021), penelitian menunjukkan jika 7.000 hingga 8.000 langkah disebut sudah cukup baik untuk merawat kesehatan.
Penelitian ini dilakukan pada 2019 dengan melibatkan perempuan setengah baya yang ternyata mampu melangkah 4.400 langkah sehari, punya risiko kematian yang lebih rendah selama empat tahun berturut-turut dibanding mereka yang hanya berjalan 2.700 langkah sehari, atau kurang dari itu.
Risiko memang akan semakin berkurang saat jumlah langkah ditambah hingga 7.500 langkah sehari. Namun, nyatanya peneliti tidak menemukan manfaat lebih saat seseorang berjalan 10.000 langkah atau lebih setiap hari.
Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan pada 2020. Berjalan 8.000 hingga 12.000 langkah sehari berkaitan erat dengan risiko kematian yang lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang hanya menempuh 4.000 langkah sehari.
Adapun pencetus berjalan 10.000 langkah adalah tagline iklan dari bahasa Jepang, yakni Manpo-kei yang artinya 10.000 langkah. Itu kemudian dipopulerkan perusahaan Yamasa Tokei, produsen pedometer komersil pertama. Mereka memilih tagline tersebut lantaran terdengar bagus.
Hasilnya, perusahaan itu berhasil menjual produknya dengan konsep tersebut dan menjadi populer di seluruh dunia, dengan pengukur kesehatan.
"Kita semua punya naluri dasar untuk tidak melakukan aktivitas tidak perlu, sehingga kita perlu pemicu untuk memulai aktivitas sehat," tutur Daniel Lieberman, Paleoantropolog Harvard selaku pengamat evolusi dunia olahraga.
Baca Juga: Pria Ini Bahagia Jalan di Tengah Laut yang Surut, Warganet Malah Deg-degan Takut Tsunami
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!