Suara.com - Setiap hari ada banyak negara yang masih melaporkan penambahan kasus positif Covid-19. Dikutip dari situs worldometer, update Covid-19 global sebanyak 371.105 orang diseluruh dunia terkonfirmasi positif virus corona dalam satu hari kemarin.
Dalam waktu bersamaan, angka kematian juga bertambah 6.104 jiwa. Sedangkan jumlah orang yang sembuh bertambah 380.226 orang.
Sehingga akumulasi seluruhnya per Selasa (13/7) pukul 07.00 WIB tercatat jumlah kasus Covid-19 sejak awal pandemi sudah mencapai 188,02 juta dengan lebih dari 4,05 juta di antaranya meninggal dunia. Untuk jumlah kasus yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 171,97 kasus.
Indonesia Dominasi Laporan Kasus Positif Harian
Dari 371 ribu lebih tambahan kasus positif dalam sehari, paling banyak dilaporkan oleh Indonesia. Jumlah kasus positif harian Indonesia kemarin bahkan melampaui India, Brasil, dan beberapa negara Eropa yang biasanya mendominasi laporan infeksi baru.
Data pada situs worldometers tercatat 10 negara dengan laporan tambahan kasus positif Covid-19 terbanyak kemarin di antaranya:
- Indonesia 40.427 kasus
- Inggris 34.471 kasus
- India 27.404 kasus
- Rusia 25.140 kasus
- Iran 20.829 kasus
- Kolombia 18.650 kasus
- Brasil 17.031 kasus
- Argentina 14.989 kasus
- Bangladesh 13.768 kasus
- Amerika Serikat 11.837 kasus
Indonesia juga mendominasi angka kematian harian dengan jumlah 891 jiwa. Dua negara lain yang laporan angka kematiannya di atas 500 jiwa yakni, Brasil (765) dan Rusia (710).
Menyikapi lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku butuh tambahan 3.000 dokter dan 20 ribu perawat.
Budi mengatakan bahwa pihaknya telah membidik para perawat yang sudah lulus sekolah keperawatan, sudah lulus uji kompetensi, juga yang masih di tingkat akhir.
Baca Juga: Kasus Harian COVID-19 di Jakarta Pecah Rekor Lagi, Wagub DKI: Hari Ini 14.619 Orang
"Kita juga melihat dokter-dokter yang akan selesai internship-nya di tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi kami juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship untuk segera masuk," kata Budi seperti dikutip dari ANTARA.
Para tenaga kesehatan itu, katanya, juga akan diberikan vaksinasi ketiga dengan vaksin merek Moderna.
"Rencananya akan sesegera mungkin, setelah kami finalisasi distribusi dengan asosiasi dokter, perawat, bidan untuk melakukan vaksinasi ketiga dengan Moderna bagi mereka dan akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi," ucap Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak