Suara.com - Permintaan oximeter sebagai alat pengukur saturasi oksigen kini meningkat di pasaran selama pandemi covid-19. Ramai beredar di aplikasi berbagi pesan, WhatsApp, sebuah video yang memuat tutorial cara bedakan oximeter asli dan palsu.
Apakah cara tersebut benar? Lalu seperti apa cara bedakan oximeter asli dan palsuagar terhindar dari kerugian.
Sebelum tahu cara bedakan oximeter asli dan palsu, alangkah lebih baiknya anda memahami fungsi oximeter.
Apa itu Oximeter?
Oximeter merupakan alat yang digunakan untuk mengecek kadar oksigen. Cara pakainya mudah dengan menjepit jari. Saat oximeter dinyalakan, pengguna dapat membaca informasi denyut nadi dan tingkat oksigen yang terpampang dalam panel pembaca.
Dalam masa pandemi Covid-19, keberadaan oximeter sangat penting untuk mengatasi permasalahan keluhan oksigen. Sebab, virus corona menyerang saluran pernapasan sehingga kebutuhan cek saturasi oksigen sangat diperlukan.
Dengan meningkatnya permintaan oximeter di lapangan, maka rentan terjadi penipuan oximeter oleh oknum tidak bertanggung jawab. Agar tidak menimbulkan kerugian, simak cara bedakan oximeter asli dan palsu.
Cara Mengetahui Keberfungsian Oximeter
Dalam video yang tersebar tersebut, nampak dua buah pensil dimasukkan ke dalam dua oximeter yang berbeda. Hasil yang terlihat, salah satu oximeter yang berwarna biru, tetap mendeteksi pensil itu seperti jari.
Baca Juga: Saturasi Oksigen Pasien Covid-19 di Bawah 94 Persen, Lakukan Teknik Proning!
Buktinya tetap menampilkan tingkat saturasi oksigen dan denyut jantung. Sementara oximeter lainnya, tidak menampilkan hasil apapun pada panel pembacanya.
Dua kondisi berbeda ini tentu menunjukkan bahwa oximeter biru yang menampilkan informasi kadar oksigen, artinya alat ini tidak bekerja, namun bukan palsu. Munculnya informasi kadar oksigen dan denyut nadi dikarenakan unsur sensitivitas sensor.
Untuk mengetahui apakah oximeter bekerja baik, hanya perlu memasukkan jari ke alat ini. Hanya jari yang dijepit oximeter, akan menampilkan kadar oksigen yang akurat.
Sensor yang mengeluarkan hasil berarti masih berfungsi baik. Jika pembacaan kadar oksigen tanpa grafik denyut nadi di bawahnya, maka kemungkinan oximeter itu palsu.
Untuk memastikan keaslian dan kualitas oximeter, kamu bisa mengecek sertifikasi yang tercantum. Sertifikasi yang dapat dipercaya seperti FDA, RoHS, dan CE.
Demikian ulasan mengenai cara bedakan oximeter asli dan palsu yang sedang marak diburu masyarakat. Hati-hati dan bijaklah dalam membeli alat-alat kesehatan. Semoga bermanfaat dan jangan sampai anda mendapat oximeter palsu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya