Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejumlah negara tetangga memberikan bantuan kepada Indonesia untuk membantu penanganan COVID-19.
Donasi datang dari sejumlah negara, termasuk negara tetangga Singapura dan Australia.
"Dari Pemerintah Singapura membantu, pemerintah Australia membantu, kemudian juga yang akan masuk dari beberapa perusahaan swasta besar juga sudah membantu. Sehingga kita bisa membangun gerakan bersama-sama untuk menghadapi pandemi ini dengan melengkapi rumah sakit untuk bisa melayani pasien COVID-19," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7/2021).
Dikatakannya, sejumlah negara maupun perusahaan swasta berskala besar untuk membantu Indonesia dalam memenuhi kebutuhan prasarana vital penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit.
"Nomor satu adalah oksigen. Ada yang pakai tabung, ada yang sudah terinstalasi dengan ranjang, atau memakai alat yang namanya oksigen konsentrator," katanya saat agenda
Oksigen konsentrator seharga 500-800 dolar AS itu, kata Budi, menjadi prioritas kebutuhan sebab lebih praktis dalam penggunaan.
"Dia mengkonversi udara menjadi oksigen. Tinggal dicolokin langsung ke listrik dia konversi udara langsung menjadi oksigen medis dengan saturasi di atas 93 persen," katanya.
Budi melaporkan kebutuhan tabung dan oksigen di Indonesia mencapai 60 ribu hingga 70 ribu unit. Jumlah tersebut sudah termasuk okupansi lonjakan pasien mencapai 30 hingga 60 persen dari total kapasitas tampung rumah sakit.
Namun pemerintah lebih memprioritaskan jenis oksigen konsentrator yang lebih praktis dalam pemakaian.
Baca Juga: Covid-19 Terus Pecah Rekor, Menkes: Lihat Apa Adanya daripada Ditutupi Nanti Meledak
"Karena secara logis, membawa tabung oksigen itu berat, susah dan berbahaya," tutup Budi. [ANTARA]
Tag
Berita Terkait
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat