Suara.com - Sulit menerima diri sendiri bisa datang dalam berbagai bentuk. Yang paling umum, kita merasa bahwa apa yang dilakukan selalu buruk, kurang, dan tak patut mendapat pujian.
Hal ini menurut psikolog klinis Ellyana Dwi Farisandy, rentan terjadi pada orang yang selalu menjadikan orang lain sebagai tolok ukur.
“Pada akhirnya kita selalu tidak pernah merasa cukup karena membandingkan pencapaian kita dengan pencapaian orang lain,” ungkapnya saat dihubungi oleh Suara.com, Selasa (13/7/2021).
Ia mengatakan, menjadikan orang lain sebagai tolok ukur kadang membuat kita lupa bahwa dirinya punya potensi. Perasaan tidak puas dan tidak cukup muncuk karena saat membandingkan diri dengan orang lain, kita hanya akan melihat sisi kekurangan saja.
“Kita punya potensi dan kelebihan. Kita juga memiliki achievement yang mungkin tidak semua orang bisa dapatkan,” ungkapnya lebih lanjut.
Ellyana mengungkap, ada juga faktor pengalaman masa lalu yang jmembuat kita menerima diri sendiri. Dampaknya, seseorang lebih sering memandang dirinya lebih rendah.
“Contohnya, orang tua yang selalu membandingkan dan tidak pernah memvalidasi anak, pengalaman dibully, dan sebagainya,” katanya.
Saat menghadapi masa sulit, seseorang juga rentan menyakiti diri sendiri. Hal ini terjadi ketika diri merasa belum cukup, sehingga perlakuan ini bisa membuat seseorang lebih terluka.
Menurutnya, memeluk diri sendiri sangat penting. Selain itu, memberi apresiasi yang positif dapat membuat seseorang bisa bertahan hidup.
Baca Juga: Nakes Berisiko Gangguan Psikologis hingga Psikosomatis Saat Pandemi, UGM Siap Tim Psikolog
“Jadi mulailah memeluk diri lebih erat. Katakan bahwa tidak apa-apa untuk merasa tidak baik-baik saja. Kita tidak perlu merasa baik-baik saja setiap waktu. Walaupun ini berat, ini akan berlalu,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Lita Gading Dokter Apa? Diperiksa Polisi usai Dilaporkan Ahmad Dhani
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Generasi Sadar Mental Health, Tapi Kenapa Masih Takut Cari Bantuan Psikolog?
-
Pulang Umroh, Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Hadapi Ujian Berat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien