Suara.com - Tubuh manusia punya kemampuan untuk melindungi diri dari berbagai serangan penyakit. Perlawanan itu dilakukan oleh sistem pertahanan tubuh yang salah satunya adalah antibodi.
Namun antibodi tidak akan terbentuk jika tidak ada rangsangan dari antigen. Apa saja sebenarnya bagian dari antigen dan antibodi, serta perbedaan di antara keduanya?
Antigen
Dikutip dari Ruang Guru, antigen atau imunogen merupakan zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam menghasilkan antibodi. Antibodi yang dihasilkan berupa zat molekul besar seperti protein dan polisakarida, contohnya permukaan bakteri. Antigen dapat berupa bakteri, virus, protein, karbohidrat, sel-sel kanker, atau racun.
Berikut bagian-bagian antigen:
1. Determinan antigen (epitop)
Epitop merupakan bagian antigen yang dapat membangkitkan respons imunitas, atau dengan kata lain, dapat menginduksi pembentukan antibodi. Satu antigen tersusun dari dua atau lebih molekul epitop.
2. Hapten
Hapten adalah molekul kecil yang hanya bisa menginduksi produksi antibodi jika bergabung dengan carrier yang bermolekul besar. Oleh karena itu, hapten memiliki sifat imunogenik. Hapten dapat berupa obat, antibiotik, dan kosmetik.
Antibodi
Sementara itu antibodi (imunoglobulin) adalah protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respons terhadap keberadaan suatu antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut. Ada lima kelas imunoglobulin yang harus kamu ketahui, nih.
Bagian-bagian antibodi:
1. IgG
IgG berjumlah paling banyak (80 persen) dan akan lebih besar pada kontak ke-2, ke-3, dan seterusnya. IgG dapat menembus plasenta dan memberikan imunitas pada bayi. Selain itu, IgG juga merupakan pelindung terhadap mikroorganisme dan toksin, dapat mengaktivasi komplemen, dan dapat meningkatkan efektivitas sel fagositik.
2. IgA
Berjumlah 15 persen, IgA dapat ditemukan pada zat sekresi seperti keringat, ludah, air mata, ASI, dan sekresi usus. IgA berfungsi untuk melawan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Tes Rapid Antigen di Bandara Pekanbaru Batal Gegara Tak Ada Petugas Medis
3. IgM
IgM adalah antibodi yang pertama kali tiba di lokasi infeksi, menetap di pembuluh darah dan tidak masuk ke jaringan. IgM berumur pendek dan berfungsi untuk mengaktivitasi komplemen dan memperbanyak fagositosis.
4. IgD
IgD memiliki fungsi memicu respons imunitas dan banyak ditemukan di limfosit B. Meskipun demikian, IgD berjumlah sedikit pada limpa dan serum darah.
5. IgE
Antibodi ini terikat pada reseptor sel mast dan basofil. IgE menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lainnya. Selain itu, IgE banyak ditemukan dalam darah dengan konsentrasi rendah dan kadarnya meningkat ketika bereaksi terhadap alergi.
Interaksi antara antibodi dan antigen
Antibodi memiliki sisi pengikat antigen pada daerah variabel dan antigen memiliki sisi penghubung determinan (epitop). Oleh karena itu, kedua sisi akan berikatan membentuk kompleks antigen dan antibodi. Mekanisme pengikatan antibodi ke antigen dapat terjadi melalui beberapa cara.
1. Fiksasi komplemen
Dalam fiksasi komplemen terjadi aktivasi sistem komplemen oleh kompleks antigen-antibodi. Komplemen memiliki 20 protein serum yang berbeda. Ketika infeksi, protein serum pertama teraktivasi dan mengaktifkan protein serum selanjutnya secara jalur berantai (efek domino).
Hasil reaksi komplemen tersebut akan melisiskan sel-sel patogen dan virus. Fiksasi komplemen menghasilkan dua jenis efek yang disebut dengan sitolisis dan inflamasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital