Suara.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dibawa ke Sao Paulo setelah mengalami cegukan kronis dalam 224 jam penuh selama 10 hari berturut-turut.
Dokter pun berusaha menentukan kondisi yang dialami Bolsonaro membutuhkan operasi darurat atau tidak.
Sebelumnya. Jair Bolsonaro dirawat di rumah sakit di Brasilia untuk menyelidiki penyebab cegukan terus-menerus, setelah merasa sakit perut di malam hari.
Menurut keterangan Antonio Luiz Macedo, dokter yang menangani Jair Bolsonaro mengatakan presiden Brasil sudah mengeluhkan cegukan ini selama lebih dari seminggu. Akibatnya, Bolsonaro kesulitan berbicara di depan umum.
Cegukan kronis adalah kondisi medis langka yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan masalah kesehatan. Penyebab cegukan kronis sendiri tidak jelas, kegembiraan, stres atau mengonsumsi makanan dan minuman tertentu bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.
Tapi dilansir dari Medical News Today, cegukan kronis juga sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mendasar. Sebagian besar kasus cegukan kronis merupakan kejang diafragma, sehingga kondisi yang mengiritasi bagian tubuh ini akan menjadi penyebab cegukan kronis, seperti pneumonia atau radang selaput dada.
Cegukan kronis juga mungkin merupakan gejala penyakit gastrointestinal yang mempengaruhi lambung, kerongkongan, usus besar dan kecil, hasil, kantor empedu dan pankreas, Beberapa contohnya meliputi:
- Penyakit Crohn
- Maag
- Hepatitis
- Radang usus buntu
Ada beberapa laporan tentang orang mengalami cegukan kronis setelah operasi otak dan prosedur gastrointestinal, seperti gastrokopi. Laporan ini menunjukkan bahwa intervensi medis pada bagian tubuh tertentu bisa memicu cegukan kronis.
Beberapa obat terkait dengan cegukan kronis, termasuk obat-obatan yang dikombinasikan dengan kemoterapi dan kortikosteroid, obat untuk alergi parah dan penyakit kulit.
Baca Juga: Seperempat Pasien di Swiss Masih Alami Gejala Virus Corona Hingga 6 Bulan
Komplikasi
Jika cegukan kronis berlangsung lama, kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan. Satu studi tentang cegukan kronis menemukan bahwa cegukan sering terjadi ketika orang dirawat di rumah sakit dan diberi anesteri umum sebelum operasi.
Cegukan kronis dapat menyebabkan gastroesophageal reflux, di mana asam lambung bocor ke dalam pipa makanan dan menyebabkan gejala berikut:
- Maag
- Rasa tidak enak di mulut
- Nyeri saat menelan
- Kembung
- Rasa sakit
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif