Suara.com - Sebuah penelitian terhadap orang dewasa di Swiss yang telah tertular virus corona Covid-19 menemukan bahwa seperempat dari mereka masih memiliki gejala selama 6 hingga 8 bulan setelah sembuh.
Gejala itu berupa kelelahan, sesak napas dan depresi yang merupakan gejala virus corona Covid-19 jangka panjang paling umum. Orang dalam kondisi ini membutuhkan perawatan pasca-Covid-19.
Studi kohort ini diperoleh berdasarkan sampel dari orang-orang yang terinfeksi virus corona Covid-19. Studi itu pun menemukan bahwa 26 persen orang tidak sepenuhnya pulih dari virus corona dalam 6-8 bulan setelah didiagnosis positif Covid-19. Lalu, 40 persen orang memiliki setidaknya satu kontak perawatan kesehatan lebih terkait Covid-19.
"Temuan ini menggarisbawahi perlunya perencanaan sumber daya dan layanan perawatan kesehatan yang tepat waktu sesuai dengan kebutuhan individu masih mengalami gejala pasca-Covid-19," kata penulis studi dai University of Zurich, Swiss dikutip dari Fox News.
Penelitian yang dilakukan di PLOS ONE melibatkan 431 peserta dengan usia rata-rata 47 tahun, yang didiagnosis virus corona Covid-19 antara Febuari dan Agustus 2020. Menurut data, 89 persen orang bergejala ketika didiagnosis positif Covid-19 dan 19 persen orang membutuhkan rawat inap.
Para peneliti pun menemukan persentase yang lebih tinggi dari perempuan dan kasus rawat inap dalam kelompok orang yang gejalanya belum teratasi 6-8 bulan pasca-diagnosis.
Di antara 26 persen orang yang melaporkan gejala Long Covid-19, sekitar 55 persen di antaranya mengalami kelelahan, 25 persen alami sesak napas dan 26 persen alami gejala depresi.
Studi mengenai Long Covid-19 ini sedang berlangsung di seluruh dunia dengan para peneliti yang berusaha untuk mengidentifikasi penyebab, faktor risiko dan bantuan untuk pasien Covid-19 yang mengalami Long Covid-19.
Baca Juga: Orang Pertama yang Positif Covid-19 di India Kembali Terinfeksi Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?