Suara.com - Indonesia kembali pecah rekor dengan kasus harian positif Covid-19 menyentuh angka lebih dari 54 ribu dalam sehari.
Sebelumnya, pemerinta acap kali menuduh libur panjang sebagai penyebab lonjakan kasus Covid-19. Tapi bagaimana dengan lonjakan kasus saat ini di mana libur panjang sudah ditiadakan?
Epidemiolog dr. Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, libur nasional sebenarnya bukan satu-satunya pemicu kasus positif Covid-19 melonjak.
"Sebetulnya kita kalau ada satu kasus tidak terselesaikan akan berekor, maka jangan semua dihubungkan dengan liburan. Tapi begitu ada satu ledakan di awal akan berekor kalau kita tidak bisa memadamkan ledakan itu. Sampai akhirnya terjadi peningkatan, itu satu poin," kata dokter Tonang dihubungi suara.com, Kamis (15/7/2021).
Penyebab lonjakan kasus terjadi, menurutnya, juga terjadi karena adanya perbaikan sistem pelaporan infeksi harian. Sehingga bisa lebih realistis dalam menggambarkan kondisi wabah virus corona yang sebenarnya di masyarakat.
Namun begitu, dokter Tonang berharap, perbaikan sistem pelaporan bisa terselesaikan dengan baik dan dilakukan secara merata disetiap daerah.
"Agar kita mendapatkan data yang menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Jangan sampai ada data yang baru terlaporkan sekarang, itu nanti kita jadi bias melihatnya," imbuhnya.
Ahli patologi klinik itu menambahkan, libur nasional sebenarnya hanya salah satu faktor penyebab bisa terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19.
Karena selain itu, fakta bahwa penerapan protokol kesehatan masih longgar juga kerumunan masih ada, menjadi faktor pemicu kenaikan infeksi virus corona saat ini.
Baca Juga: Tutup Selama PPKM Darurat Medan, Pedagang Kain: Bisa Makan Saja Syukur!
Termasuk pula mengenai adanya paparan virus corona varian Delta. Belajar dari India, negara pertama ditemukannya varian Delta, menurut dokter Tonang, varian virus sebenarnya hanya satu faktor penyebab namun bukan yang utama.
"Karena sekali lagi, seperti apapun variannya selama protokol kesehatan yang ketat virus tidak akan berkutik. Selama dia di dalam tubuh kita kan sebetulnya juga tidak ngapa-ngapain. Tentu varian itu berpengaruh, tapi bukan jadi penentu," ucapnya.
Daripada itu, dokter Tonang melihat berbagai faktor pemicu itu memang bertemu dalam satu waktu sekaligus. Sehingga menimbulkan lonjakan kasus positif Covid-19.
"Dari awal memang protokol kita longgar, testing kita rendah, sekarang sajakan (testing) baru naik. Selain itu juga kerumunan banyak, vaksinasi kita juga belum cukup meningkat. Karena ketemu momentum, jadi besar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra