Suara.com - Belakangan, masyarakat percaya bahwa susu beruang atau susu Bear Brand dapat mencegah covid-19. Akan tetapi, pihak kedokteran justru mengonfirmasi bahwa mengkonsumsi susu beruang dalam jumlah banyak juga tak bagus untuk tubuh.
Hasilnya semua orang baru tahu kalau susu beruang ternyata bukan obat covid-19. Saran dokter yang harus Anda tahu sehubungan dengan susu beruang atau susu Bear Brand yang belakangan diburu banyak orang.
Bahaya Jika Kebanyakan Konsumsi Susu
Dokter Tirta menanggapi fenomena masyarakat yang borong susu beruang atau susu Bear Brand ini. Ia menekankan bahwa susu beruang ternyata bukan obat covid-19. Justru konsumsi susu terlalu banyak akan berbahaya.
Melalui akun Instagram @dr.tirta, Dokter Tirta berkata, "Mau kalian borong susu-susu itu nggak penting ya, yang ada kalau kalian kebanyakan minum susu malah mencret karena bisa jadi alergi laktosa. Hati-hati dengan hal-hal seperti itu".
Ia pun menyarankan orang-orang untuk lebih banyak makanan bergizi seperti sayur dan buah-buahan. Jika pun mau mengkonsumsi susu lebih baik jika sekali sehari. Itu pun harus diimbangi dengan makan buah-buahan yang kaya akan gizi.
Sebab bagaimanapun kepercayaan yang mengatakan bahwa minum susu beruang untuk membersihkan paru-paru, menetralisir racun, dan alkohol belum terbukti secara medis. Susu hanya berperan sebagai pelengkap asupan nutrisi tubuh.
Meskipun begitu susu beruang yang ternyata bukan obat covid-19 ini nyatanya dipromosikan dengan label seperti berikut ini:
- Dapat menjaga kesehatan ibu hamil karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dan janin.
- Menjaga kesehatan kulit karena susu beruang mengandung vitamin A, C, dan E yang mampu mengurangi proses penuaan kulit dan kerusakan sel.
- Dapat menetralisir racun yang masuk ke tubuh
- Dapat memulihkan tubuh pasca sakit
- Kadar antioksidan dalam susu beruang dapat menjaga badan agar tetap segar
- Kandungan kalsium dalam susu beruang dapat menjaga kesehatan tulang dan menghindarkannya dari radang sendi
- Kandungan lemak dalam susu beruang tidak membuat gemuk
- Kandungan vitamin B1, B2, B6, dan B12 dalam susu mampu mempercepat proses pengolahan energi dalam tubuh.
Demikian informasi terkini soal susu beruang dan susu Bear Brand yang ternyata bukan obat covid-19. Meskipun demikian, tak masalah jika Anda ingin mengkonsumsinya untuk membantu menutrisi tubuh, namun jangan terlalu banyak.
Baca Juga: Viral Diborong, Ini Resep Puding Susu Beruang
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?