Suara.com - Meskipun masih rendah ketimbang laki-laki, perokok perempuan juga meningkat secara signifikan. Seperti pada laki-laki, efek rokok pada perempuan juga bisa memicu berbagai masalah pada reproduksi.
Melansir dari Healthshots, merokok memengaruhi gejala pramenstruasi pada perempuam. Penelitian telah menunjukkan ada peningkatan 50 persen gejala pramenstruasi yang parah seperti kram. Mereka yang merokok mengalami masalah pramenstruasi yang berlangsung dua hari atau lebih dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
Pada rokok, ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang dihirup selama merokok. Beberapa di antaranya berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi perempuan.
Kandungan butadiena dan benzena dapat mengurangi kesuburan pada perempuan. Bahan kimia ini mengurangi kemungkinan ovulasi dan mengurangi mobilitas sel telur yang berjalan melalui tuba falopi ke dalam rahim. Kondisi ini menghasilkan kehamilan ektopik (janin berkembang di luar rahim).
Kehamilan ektopik selalu berakibat fatal bagi janin dan dapat mengancam nyawa ibu. Perempuan yang merokok juga lebih berisiko mengalami kegugura.
Tak hanya reproduksi, merokok bagi perempyan juga berisiko pada keturunannya. Jika ibu merokok, risiko bayi lahir dengan berat badan rendah lebih tinggi. Ada juga risiko paru-paru yang gagal berkembang dengan baik selama periode perkembangan janin.
Ada juga kemungkinan cacat lahir yaitu, seperto bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing.
Selain itu, ASI dapat mengandung nikotin dan ada kemungkinan sindrom kematian bayi mendadak yang lebih tinggi pada bayi yang ibunya merokok.
Baca Juga: Hindari Rokok Murah, Pengawasan Harga Diminta Harus Konsisten
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan