Suara.com - Pemerintah telah meluncurkan layanan obat gratis bagi pasien Covid-19 yang isolasi mandiri (isoman) di rumah melalui akses 11 platform telemedicine sejak pekan lalu.
Namun, akibat lonjakan kasus positif Covid-19 saat ini, permintaan untuk akses obat gratis tersebut terus meningkat.
Good Doctor, salah satu platform yang digandeng Kementerian Kesehatan dalan penyedia obat gratis, mengaku harus melayani ribuan orang yang mengakses platform tersebut.
"Daerah yang paling banyak tadinya hanya Jakarta, jadi masih Jakarta 100 persen. Namun sekarang daerah Bekasi, Bogor, dan Tangerang kurang lebih 25 persen sudah merata," kata Managing Director Good Doctor Danu Wicaksana dalam konferensi pers daring, Kamis (22/7/2021).
Lantaran tingginya kebutuhan dan permintaan, tak jarang masyarakat kehabisan akses obat tersebut.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M. Faqih mengingatkan, pasien Covid-19 yang isoman di rumah harus tetap terhubung dengan dokter, setidaknya secara virtual melalui aplikasi telemedicine.
"Maka dokter bisa membantu misalnya dia tidak mendapatkan obat program. Dokter akan memberikan arahan, 'saya resepkan mohon keluarga untuk mencari ke tempat pelayanan tatap muka atau di apotek'. itu bisa dilakukan," saran dokter Daeng.
Untuk obat tertentu yang perlu dikonsumsi pasien Covid-19, beberapa di antaranya memang harus dengan resep dokter. Karena itu, konsultasi secara virtual bisa sangat membantu pasien untuk bisa membeli obat di apotek.
"Jadi kalau ada hal yang emergensi, masyarakat kebetulan tidak kebagian atau misalnya belum datang obat program bantuan pemerintah, itu bisa dibantu diberikan arahan seperti itu kalau terhubung dengan dokter," kata dokter Daeng.
Baca Juga: Berkeliaran Selama Positif Covid dan Tolak Isoman, Begini Nasib Cewek Asal Rusia di Bali
Ia menambahkan bahwa dalam menjalankan isoman di rumah, ada perawatan yang harus dilakukan.
Baik medis dengan minum obat maupun non medical, seperti hal-hal yang harus dilakukan selama proses pemulihan, mengisolasi diri, kemudian tidak menyebarkan ditempat isoman atau di tempat lain. Juga cara meningkatkan daya tahan tubuh dengan olahraga rutin.
"Pasien tidak panik dan tetap senang. Olahraha tapi tidak capek, karena kalau kebanyakan selama isoman, lupa kalau dia harus istirahat, itu juga tidak boleh. Ikuti tiga kegiatan utama, jadi mengisolasi diri, tidak menyebarkan infeksi, dan meningkatkan kesehatan daya tahan tubuh," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja