Suara.com - Selain merayakan Hari Anak Nasional, Jumat (23/7/2021) ini, Indonesia juga memeringati Hari Tanpa Televisi. Ini diiniasiasi Yayasan Pendidikan Media Anak yang kemudian mengajak Koalisi Nasional untuk mengkampanyekan gerakan Hari Tanpa Televisi sejak beberapa tahun silam.
Hari Tanpa Televisi merupakan gerakan yang mengajak keluarga di Indonesia untuk tidak menonton TV selama sehari. Tujuannya bukan untuk memusuhi siaran TV, melainkan lebih mengajak siapa saja untuk cerdas dan kritis dalam mengonsumsi tayangan TV agar terhindar dari dampak negatifnya.
Melansir dari Medical Xpress, sejumlah penelitian menyebutkan risiko kesehatan karena hubungan antara gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan jumlah jam yang dihabiskan untuk menonton TV.
Orang dewasa muda yang menonton TV tiga jam atau lebih sehari dan sedikit berolahraga memiliki peluang lebih besar untuk mengalami masalah kognitif di usia paruh baya. Hal ini diyatakan dalam sebuah studi 25 tahun yang diterbitkan di JAMA Psychiatry.
Jumlah waktu menonton TV yang sama juga dapat melipatgandakan risiko kematian dini dibandingkan dengan menonton satu jam atau kurang setiap hari, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association.
Orang yang menonton TV terlalu lama, yaitu selama lima jam atau lebih dalam sehari memiliki risiko kematian lebih dari dua kali lipat akibat pembekuan darah di paru-paru dibandingkan dengan mereka yang menonton dua atau sekurang-kurangnya setengah jam sehari, menurut sebuah penelitian di jurnal Circulation.
Solusinya, kurangi satu hingga dua jam menonton TV dan tingkatkan jumlah olahraga intensitas sedang yang Anda lakukan menjadi antara 60 hingga 75 menit setiap hari.
Menurut penelitian yang diterbitkan di The Lancet, ini tidak akan sepenuhnya menghilangkan peningkatan risiko yang terkait dengan waktu menonton TV, tetapi tentu saja dapat menguranginya.
Baca Juga: Waspada Kesehatan Otak, Usia 40 Tahun ke Atas Jangan Keseringan Nonton TV
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?