Suara.com - Salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum adalah klamidia akibat bakteri yang disebut klamidia trachomatis. Klamidia umum terjadi pada pria dan perempuan.
Ketika itu terjadi, konsekuensinya pada perempuan bisa sangat parah, mengakibatkan nyeri panggul kronis dan infertilitas atau masalah kesuburan.
Melansir dari Healthshots, klamidia adalah infeksi bakteri umum yang menginfeksi pria maupun perempuan. Kondisi ini paling sering menyebar melalui seks vaginal, oral atau anal tanpa kondom. Ini dapat menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak genital.
Faktanya, bayi yang baru lahir dapat tertular klamidia dari ibu mereka saat lahir. Infeksi dibawa dalam air mani (cum), pra-cum, dan cairan vagina. Kondisi ini dapat menginfeksi vagina, penis, leher rahim, anus, uretra, mata, dan tenggorokan.
Pengobatan untuk klamidia tersedia, tetapi jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kerusakan permanen pada sistem reproduksi.
Untuk kasus yang sangat jarang, Anda bisa mendapatkan klamidia dengan menyentuh mata jika Anda memiliki cairan yang terinfeksi di tangan Anda. Tetapi, Anda perlu memahami bahwa klamidia tidak menyebar melalui kontak biasa. Anda tidak bisa mendapatkan klamidia dari berbagi makanan atau minuman, berciuman, berpelukan, berpegangan tangan, batuk, bersin, atau duduk di toilet.
Jika pernah menderita klamidia dan pernah dirawat di masa lalu, Anda bisa terinfeksi kembali jika melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang mengidapnya.
Sebagian besar orang dengan klamidia tidak mengalami gejala apapun dan tidak tahu bahwa mereka menderitanya. Namun, perempuan yang menunjukkan gejala infeksi klamidia mungkin mengalami:
- Nyeri vagina
- Nyeri perut
- Keputihan abnormal
- Hubungan seksual yang menyakitkan
- Perdarahan di antara periode menstruasi
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Radang serviks
Baca Juga: Sering Alami Vagina Gatal, Coba Pakai 4 Bahan Rumahan Berikut
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?