Suara.com - Aktor pemeran utama serial Prison Break, Wentworth Miller, mengaku didiagnosa autisme di usianya yang menjelang 50 tahun. Apa kata psikolog soal hal ini?
Dalam unggahan di laman pribadinya, Miller mengaku diagnosa autisme ini membuat syok namun bukanlah sebuah kejutan.
“Saya mendapat diagnosis yang tidak semua orang bisa menganggapnya berkah. Perjalanan ini dimulai satu tahun lalu dari diagnosis informal hingga akhirnya menjadi diagnosis klinis,” tulisnya di akun @Wentworthmiller.
Konsultan Psikologi Lina Karlina S.Psi mengatakan, hingga saat ini belum ada temuan baru terkait diagnosis autisme di usia dewasa.
Jika ada seseorang yang didiagnosa klinis mengalami autisme, besar kemungkinan baru diketahui saja.
“Menurut saya tidak ada tiba-tiba terdiagnosa autisme. Kalau ada orang dewasa sudah mengalaminya, dari kecil mungkin sudah terjadi. Karena ini menyangkut gangguan perkembangan otak. Dan itu terjadi pada masa anak-anak,” ungkapnya saat dihubungi Suara.com, baru-baru ini.
Lina mengatakan, tidak ada diagnosa autisme yang langsung terjadi pada orang dewasa.
“Tidak ada diagnosis yang langsung terjadi, kalaupun ada keterlambatan, biasanya di usia 5 tahun sudah kelihatan gejalanya. Memang di usia kecil, sulit mendeteksi anak-anak yang memiliki gejalanya. Mungkin orang tuanya tidak sadar, tapi di masa perkembangan itu sudah terdeteksi,” ungkapnya lebih lanjut.
Dalam ilmu psikologi dan psikiatri, Lina memaparkan gejala autisme terjadi adanya gejala psikotik akut. Hal ini mungkin yang sebelumnya tidak disadari.
Baca Juga: Alami Stres Selama Jalani WFH? Psikolog UGM Sarankan Ini
Selain itu, tanda autisme juga baru bisa terjadi saat seseorang mengalami stres berat di kehidupan sehari-hari.
“Biasanya kita sendiri tidak bisa menyadari hal itu, karena kita sudah terkena stressor berat. Itu bisa terjadi saat menghadapi stres dan tekanan di kehidupan sehari-hari, atau hal yang tidak biasa ia alami. Dan gejalanya mulai halusinasi, delusi, dan bicaranya meracau. Jadi ini agak mirip dengan autisme, tapi bukan autisme tapi psikotik akut,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Psikolog Lita Gading Sentil Nikita Mirzani Live Jualan dari Rutan: Apa Bedanya dengan di Luar?
-
Air Mata Paul Scholes Saat Cerita Tentang Putra Autisnya: Saya Ingin Dia Bahagia
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Lita Gading Dokter Apa? Diperiksa Polisi usai Dilaporkan Ahmad Dhani
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja