Suara.com - Varian Delta menyebar ke banyak negara termasuk Indonesia dan memyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan. Hal ini karena sifat varian Delta yang lebih menular.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah mengklasifikasikan varian Delta sebagai Variant of Concern (VoC) sejak Mei lalu.
Soumya Swaminathan, Kepala Ilmuwan WHO menjelaskan varian ini lebih menular daripada varian sebelumnya dan mampu melawan antibodi yang kita miliki dalam darah kita.
"Jadi artinya Anda memerlukan tingkat antibodi yang lebih tinggi untuk mengatasi varian ini dibandingkan dengan, katakanlah, varian Alpha," ungkapnya seperti dikutip dari situs resmi WHO.
Meski ada kekhawatiran mengenai kurangnya efektivitas vaksin melawan varian Delta, WHO menegaskan vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini masih efektif melindungi dari varian Delta.
"Semua vaksin yang terdaftar dalam penggunaan darurat WHO melindungi dari pengembangan penyakit parah, rawat inap, dan kematian karena varian Delta," tegas Soumya Swaminathan.
Hal itu berdasarkan penelitian dari negara-negara yang saat ini didominasi varian Delta, menunjukkan bahwa orang yang telah divaksinasi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk berakhir di rumah sakit.
Sehingga mengambil vaksinasi lengkap, apapun yang saat ini tersedia, sangat dianjurkan untuk memberi tubuh kekebalan penuh agar terlindungi dari varian Delta.
"Tentu saja, ada tingkat yang berbeda. Anda membaca tentang uji coba kemanjuran. Mereka dapat berkisar dari 70 hingga 90%. Tetapi dalam hal hanya melihat pencegahan penyakit parah dan rawat inap, semuanya sangat baik, lebih dari 90% efektif," jelasnya.
Baca Juga: Viral Warga Diusir Dari Kampung Karena Tak Mau Vaksin, Singgung Pelanggaran HAM
Perlu diketahui, saat ini belum tersedia vaksin Covid-19 yang 100% protektif. Sehingga Anda sangat mungkin masih terkena Covid-19 meski sudah vaksinasi lengkap. Tetapi kemungkinan Anda akan mendapatkan gejala yang sangat ringan atau tidak ada gejala sama sekali. Selain itu kemungkinan kondisi semakin parah sangat rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan