Suara.com - Pemerintah Kanada kembali mewajibkan penggunaan masker dan protokol kesehatan ketat, setelah adanya laporan peningkatan kasus COVID-19.
Dilansir ANTARA, pemerintah Kanada sebelumnya melonggarkan protokol kesehatan setelah hampir 58 persen populasi sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Namun aturan pelonggaran tersebut kembali direvisi, menyusul adanya 113 kasus baru COVID-19 di daerah British Columbia. Hal ini membuat pemakaian masker akan diwajibkan lagi di ruang-ruang publik.
Perjalanan non-esensial tidak disarankan bagi warga yang belum divaksin atau baru divaksin sekali, dari dan ke wilayah itu, kata pejabat provinsi.
Para pejabat mengatakan mereka tengah memantau penularan tinggi varian Delta yang memicu kenaikan kasus di wilayah itu, khususnya di kalangan anak-anak muda yang belum divaksin secara penuh.
Kasus di wilayah tersebut terus meningkat, terutama di kalangan penduduk yang belum divaksin atau sudah divaksin sebagian.
Kondisi itu mendorong otoritas provinsi untuk mempersingkat rentang waktu pemberian vaksin bagi penduduk di daerah tersebut dari tujuh atau delapan pekan menjadi empat pekan.
Pejabat kesehatan provinsi Dr. Bonni Henry menyebut angka kasus baru ini itu lebih tinggi dari wilayah lain di provinsi tersebut.
Di seluruh Kanada, rata-rata kasus baru dalam tujuh hari mencapai 557, meningkat 36 persen dibanding pekan sebelumnya, menurut data pemerintah yang dirilis Rabu.
Baca Juga: Vietnam Perketat Perbatasan di Tengah Lonjakan Kasus Baru COVID-19
Dengan 57,5 persen populasi yang berhak divaksin sudah menerima vaksinasi penuh, banyak provinsi di Kanada telah mencabut aturan penguncian yang ketat dan secara bertahap membuka kembali perekonomiannya.
Namun Ontario, provinsi terpadat di Kanada, masih mewajibkan pemakaian masker di ruang-ruang tertutup.
British Columbia telah menyuntik 81,7 persen dari semua penduduk dewasa yang berhak divaksin dengan satu dosis, dan 65 persen sudah divaksin dua dosis, menurut data terbaru.
Provinsi tersebut melaporkan 150 kasus baru pada Selasa, 63 persen di antaranya berasal dari daerah yuridiksi IH yang didiami oleh sekitar 15 persen jumlah penduduk British Columbia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Indonesia-Kanada Bersatu Hadapi Kemelut Dunia: Apa Saja Isi Kerja Sama Pertahanannya?
-
3 Kerja Sama Strategis IndonesiaKanada : Pemangkasan Tarif Impor hingga Penguatan Pertahanan
-
Indonesia-Kanada Teken Perjanjian Dagang, Ekspor RI Diproyeksi Melonjak Rp190 Triliun
-
7 Masker Wajah Murah untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp2 Ribuan
-
Terungkap! Kebijakan Kontroversial Mark Carney Picu Gelombang Protes di Kanada
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja