Suara.com - Ada alasan mengapa dokter menganjurkan ibu hamil untuk rutin mengonsumsi vitamin D. Rupanya, manfaat vitamin D untuk ibu hamil sangat besar untuk kandungan.
Dokter spesialis anak dr. Putri Maharani Tristanita, Sp.A., menjelaskan bahwa konsumsi vitamin D membantu mencegah bayi lahir prematur sekaligus bayi berat lahir sangat rendah (BBSLR).
Bayi prematur merupakan yang lahir kurang dari 32 minggu. Sementara kondisi BBLSR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 1500 gram.
"Kedua kelompok bayi tersebut berisiko mengalami inflamasi yaitu peradangan akibat reaksi benda asing (antigen) dengan antibodi (zat kekebalan)," kata dokter Putri dalam sidang ujian virtual Promosi Doktor Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Kamis (5/8/2021).
Dalam setiap proses peradangan, tubuh memerlukan sel T regulator (Treg) untuk menekan respon imun yang berlebih tersebut juga membantu dalam memperbaiki jaringan yang rusak.
Banyak penelitian yang melaporkan bahwa vitamin D berperan dalam proses regulasi sel Treg, lanjut dokter Putri. Sementara kadar vitamin D pada bayi baru lahir sangat tergantung dari kadar vitamin D ibu juga.
Selain rentan mengalami peradangan, bayi prematur maupun BBLSR juga bisa meninggal jika mengalami Sindrom Gawat Napas/RDS—HMD, feeding intolerance (gangguan minum), ataupun sepsis (infeksi sistemik).
"Vitamin D berperan dalam mekanisme pembentukan surfaktan. Zat yang melapisi kantung udara agar lentur dan mudah mengembang. Kekurangan surfaktan akan menyebabkan kejadian RDS," jelasnya.
Bayi prematur dan berat lahir sangat rendah juga menjadi kelompok yang rentan terhadap disbiosis usus (gangguan keseimbangan mikrobiota usus) dan enteropati (penyakit usus). Kondisi disbiosis usus yang diperkirakan menjadi salah satu hal yang memengaruhi kejadian gangguan minum pada bayi prematur.
Baca Juga: Yuk! Ibu Hamil Ikut Skrining Covid-19 Gratis di Puskesmas Kota Malang
Ketidakseimbangan mikrobiota usus itu akan berakibat peradangan dan berlanjut menjadi sepsis atau infeksi berat pada bayi baru lahir.
"Diperlukan kadar vitamin D ibu yang baik untuk menghasilkan vitamin D bayi yang baik juga agar menurunkan kejadian penyakit pada bayi prematur" pungkasnya.
Berita Terkait
-
5 Sunscreen Lokal yang Aman untuk Ibu Hamil, Menutrisi Kulit Mulai Rp30 Ribuan
-
Kebakaran Rongsokan di Pademangan: Ibu Hamil dan Dua Anak Tewas, Api Diduga dari Kabel Bekas
-
Kebakaran di Pademangan Jakut Telan 4 Nyawa: Ibu Hamil, Wanita Lansia hingga 2 Anak Tewas Terbakar
-
Rizky Billar Ungkap Ngidam Unik Lesti Kejora: Hamil Ketiga Mau Klinik!
-
4 Serum Vitamin C Aman untuk Ibu Hamil, Atasi Wajah Kusam dan Noda Hitam!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan