Suara.com - Sekitar delapan persen dari total berat badan manusia merupakan darah. Menurut dokter dokter spesialis hematologi dan kanker di University of Florida Cancer Center Daniel Landau, tubuh orang dewasa sehat rata-rata mengandung sekitar 4-5 liter darah.
Bukan hanya jumlahnya yang dominan dan tersebar di seluruh organ tubuh, darah juga mempunyai komposisi yang cukup kompleks lantaran perannya yang sangat penting bagi tubuh.
Dikutip dari Ruang Guru, darah berguna untuk menjadi pengangkut zat makanan, oksigen, sisa-sisa metabolisme, dan hormon di dalam badan manusia. Selain itu darah juga menjaga kadar asam-basa cairan tubuh dan mengontrol suhu badan.
Darah terdiri dari dua komponen utama, plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah merupakan komponen penyusun darah yang paling banyak, yakni 55 persen.
Plasma darah sendiri terdiri dari protein-protein darah seperti immunoglobin, albumin, protein, nutrisi, hormon, gas terlarut, serta zat hasil ekskresi.
Walau terlihat banyak penyusunnya tetapi 90 persen dari plasma darah sebenarmya air.
Sementara bagian darah yang kedua yaitu sel-sel darah. Sel darah ini dibagi menjadi 3 komponen penyusun yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
Ketiga penyusun tersebut mempunyai fungsi dan perannya masing-masing seperti di bawah ini:
Sel Darah Merah
Baca Juga: Mau Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid, Naik Taxi Online Aja Dijamin Gratis!
Sel darah merah atau eritrosit bertugas membawa hemoglobin yang telah terikat oksigen dari paru-paru menuju jaringan lain.
Selain itu, sel darah merah yang telah mengangkut oksigen, harus mengangkut hemoglobin yang telah terikat karbondioksida kembali ke paru-paru untuk melanjutkan siklus pernapasan manusia.
Jika seseorang kekurangan sel darah merah, maka akan mengalami anemia. Penderita anemia biasanya akan lebih cepat lelah dari orang normal. Hal ini terjadi karena kurangnya suplai oksigen untuk tubuh dan kurangnya sel darah merah sebagai pengangkut.
Sel Darah Putih
Sel darah putih atau leukosit berfungsi dalam menjaga kekebalan dan pertahanan tubuh. Leukosit bertugas untuk menetralkan bakteri dan kuman yang masuk melalui aliran darah atau dari luka yang terbuka.
Leukosit bisa membasmi benda asing dalam tubuh karena mempunyai sifat amoeboid yang membuatnya dapat bergerak bebas dan sifat fagositosis atau memangsa bakteri dan sel-sel yang telah mati.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja