Suara.com - Sebanyak 594.200 dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia hari ini. Pengiriman ini merupakan bagian kedua dari perjanjian bilateral AstraZeneca dengan pemerintah Indonesia, setelah pengiriman pertama 1.041.400 dosis vaksin pada Juli lalu.
Melalui perjanjian bilateral ini, AstraZeneca berkomitmen untuk mengirimkan langsung total 50 juta dosis vaksin ke Indonesia, disamping jutaan dosis lainnya yang dipasok melalui COVAX dan donasi dari negara lain.
Dalam keterangannya, pengiriman dosis tambahan ini akan terus mendukung Program Imunisasi Nasional yang dipelopori oleh Kementerian Kesehatan, dan bertujuan untuk mempercepat rencana pemerintah untuk memberikan vaksinasi berskala besar untuk setiap orang di Indonesia yang memenuhi syarat.
Dengan pengiriman hari ini, 16 juta dosis vaksin AstraZeneca kini telah dikirimkan ke Indonesia secara nirlaba.
“Pada minggu pertama bulan Agustus saja, lebih dari 1,2 juta dosis vaksin kami telah dipasok ke Indonesia melalui perjanjian bilateral dan donasi dari Pemerintah Inggris untuk membantu Indonesia memerangi pandemi dan menekan dampak yang ditimbulkannya," kata Se Whan Chon, Country President, AstraZeneca Indonesia.
Ia mengatakan akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lainnya untuk mengirimkan vaksin ke Indonesia secara nirlaba, demi mendukung pemulihan Indonesia dalam jangka waktu secepat mungkin.
Vaksin COVID-19 AstraZeneca memiliki efektivitas sekitar 80-90 persen mencegah penyakit parah dan rawat inap akibat COVID-19 dan sangat efektif terhadap semua varian COVID-19 yang saat ini tengah menjadi perhatian, termasuk beta dan delta.
Keamanan keseluruhan vaksin AstraZeneca sebanding dengan vaksin lain. Kejadian trombotik yang sangat langka dapat diatasi dengan diagnosis dini dan tidak ada peningkatan risiko kejadian trombotik yang sangat langka ini setelah dosis kedua.
Hingga saat ini, 1 miliar dosis vaksin AstraZeneca telah didistribusikan kepada lebih dari 170 negara dan menyumbang sekitar dua pertiga dari pasokan COVAX hingga saat ini. AstraZeneca adalah perusahaan farmasi global pertama yang bergabung dengan COVAX pada Juni 2020 dan terus memasok vaksin COVID-19 secara global secara nirlaba selama masa pandemi melalui COVAX, serta dengan pengiriman langsung ke pemerintah.
Baca Juga: Risiko Pembekuan Darah Vaksin Astrazeneca Turun dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan