Suara.com - Protein merupakan merupakan komponen utama pembentuk sel dan menyediakan asam amino esensial yang membuat tubuh kita tetap aktif.
Secara alami tubuh dapat menghasilkan protein. Tetapi, pemenuhan kebutuhan protein ini juga bisa didapat dari makanan seperti telur, daging, biji-bijian, ikan, produk susu dan sebagainya
Jika tubuh kekurangan protein, kerja tubuh bisa terganggu sehingga berdampak negatif bagi kesehatan.
Berikut adalah lima tanda tubuh kekurangan protein, dilansir dari Healthline.
1. Tulang sering cedera
Tak hanya kalsium, tulang juga membutuhkan protein yang cukup. Ketika kita tidak mendapatkan cukup protein untuk bahan bakar organ dan otak kita, tubuh kita meminjam dari area lain, termasuk penyimpanan di jaringan otot rangka. Tanpa dukungan jaringan otot rangka yang kuat, tulang kita lebih rentan terhadap cedera seperti patah tulang dan patah.
2. Rambut dan kuku yang rapuh
Karena protein merupakan bagian penting dari rambut dan kuku, kuku Anda bisa terasa lebih lembut dan rambut bisa menjadi lebih rapuh dari waktu ke waktu. Seperti rambut yang tak lagi berkilau dan setebal dulu.
3. Kehilangan berat badan dari otot
Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Ungkap Alami Hal Ini Sebelum Tahu Terpapar Covid-19
Biasanya, jika orang tidak mendapatkan cukup protein, tubuh mereka akan memecah otot untuk mendapatkan lebih banyak. "Dan jika mereka kehilangan otot, mereka juga menyimpan simpanan lemak, sehingga komposisi tubuh mereka bisa berubah secara negatif," kata ahli gizi Leslie Bonci.
4. Merasa lemah dan lelah
Seiring waktu, orang yang tidak mengonsumsi cukup protein mungkin merasa lebih lelah atau lesu dari biasanya. Selain berkurangnya massa otot, protein adalah komponen hemoglobin, yang ada dalam sel darah merah kita dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kadar oksigen yang terlalu rendah dapat menyebabkan kelemahan atau sesak napas.
5. Sering masuk angin
Protein merupakan salah satu makronutrien pembangun antibodi. Sehingga jika Anda tidak memiliki cukup protein, Anda bisa memiliki sistem kekebalan yang terganggu dan mungkin lebih sering sakit ketimbang orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas