Suara.com - Pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada aktivitas dan konsumsi makana. Akibatnya banyak orang mengalami penambahan berat badan selama pandemi.
Tapi, bukan berarti hal itu tidak bisa diatasi dan dikontrol. Cara untuk bisa menyiasati bertambahnya berat badan antara lain dengan tetap melakukan sarapan dan mengurangi camilan manis atau minyak berlebihan.
"Yang terpenting ialah jangan lupa sarapan dan kurangi camilan manis atau minyak yang berlebihan, perbanyak asupan buah sebagai tambahan antioksidan dan olahraga ringan di rumah agar berat badan bisa lebih terjaga," ujar pakar gizi Dr. Cut Hanifah M.Gizi SpGK, AIFOK, FINEM, seperti dikutip dari ANTARA.
Data studi dari International Journal of Environment Research and Public Health pada Februari 2021 menunjukkan, berat badan berlebih bisa dipicu pola hidup sedentari.
Hal itu termasuk memanjakan diri dengan mengonsumsi makanan berlebihan dan cenderung tidak sehat, termasuk saat karantina berkepanjangan di rumah.
Padahal, seperti diungkapkan Hanifah yang menjabat sebagai dokter residen dari SKYN Clinic, hal ini bisa dicegah dengan disiplin mengatur pola makan sehat dengan gizi yang seimbang.
Di sisi lain, stres juga bisa mempengaruhi asupan makanan seseorang. Kondisi ini membuat seseorang kurang mampu mengendalikan keinginannya untuk terus makan. Akibatnya, bukan menurunkan berat badan, yang terjadi justru kesulitan untuk mengontrol pola makannya.
Hal-hal yang diperhatikan di sini mulai dari konsultasi, merencanakan menu makanan yang sehat dan disesuaikan dengan gizi yang seimbang dengan menghitung kalori dan komposisi yang tepat bagi setiap orang untuk mencapai badan idealnya.
Yoyo bersama Hanifah sejak beberapa waktu lalu memberikan terobosan rencana diet D8 untuk menurunkan berat badan hingga 8kg dalam 1 bulan melalui metode yang diklaim aman dan sehat.
Program diet ini membantu orang mengubah pola hidup mereka dengan mengatur pola makan serta jumlah kalori dan menyesuaikannya dengan kebutuhan. Dengan begini, asupan gizi dan kalori terjaga dan akhirnya dia dapat mendapatkan tubuh yang langsing, ideal dan sehat.
Baca Juga: Cara Membuat Bubur Ketan Hitam, Bisa Turunkan Berat Badan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!