Suara.com - Sejak dulu, madu sangat populer dalam dunia kesehatan. Madu kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional lantaran kandungan nutrisi yang dimilikinya.
Salah satu yang banyak diyakini masyarakat adalah manfaat madu dalam meningkatkan imunitas tubuh. Tak heran, sejak pandemi melanda, madu jadi salah satu produk alami yang banyak dicari masyarakat.
Berdasarkan data internal Kembang Joyo, produsen produk perlebahan asli Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1998, ada 5 jenis madu yang paling banyak dicari selama pandemi. Ini dia, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
1. Comb Honey
Comb honey atau madu sarang adalah madu yang disajikan bersama-sama dengan sarang lebahnya. Penyajian madu dalam sarang ini bertujuan untuk memanjakan konsumen yang menyukai nilai estetik produk perlebahan dan menikmati sensasi mengambil madu langsung dari sarangnya.
Sarang madu dibuat sendiri oleh lebah madu dari kelenjar malam di bawah perutnya dan dilapisi dengan propolis yang melindungi madu agar tetap terjaga kualitasnya. Manfaat mengunyah sarang berlapis propolis yang berisi madu ini adalah menambah imunitas tubuh, memberi energi ekstra, meringankan hidung tersumbat, pilek dan flu, sinusitis, dan radang selaput hidung.
2. Madu Multiflora
Lebah menghasilkan madu multiflora dengan cara mengumpulkan nektar dari berbagai macam tanaman. Seperti kita ketahui, madu berasal dari cairan manis yang dikeluarkan tanaman, yang disebut dengan nektar. Nektar tanaman ini juga mengandung molekul bioaktif utama yaitu flavonoid dan polifenol. Molekul bioaktif inilah yang memberi manfaat antioksidan pada madu. Masing-masing tanaman menghasilkan nektar yang mengandung molekul bioaktif yang mempunyai keunikan tersendiri.
Madu multiflora berasal dari nektar banyak jenis tanaman sehingga tidak diragukan lagi ia mengandung berbagai macam flavonoid dan polifenol yang memiliki sifat antioksidan.
3. Madu Kaliandra
Madu kaliandra diproduksi oleh lebah madu dengan cara mengumpulkan cairan manis (nektar) yang berasal dari bunga kaliandra merah (Calliandra calothyrsus). Tanaman kaliandra tumbuh subur di daerah pegunungan yang terpencil, jauh dari areal pertanian sehingga menghasilkan madu organik yang bebas dari pestisida. Madu kaliandra terkenal karena mempunyai antioksidan yang tinggi.
Kadar senyawa fenolik dalam madu kaliandra sebesar 557,93±13,41 mg GAE/100 g dan total flavonoid sebesar 156,27±5,69 mg QE/100 g. Kandungan kedua senyawa ini lebih tinggi dibandingkan dengan madu randu dan madu karet. Seperti diketahui senyawa fenolik dan flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas.
Baca Juga: Jaga Imunitas Tubuh dan Vitalitas, Coba Konsumsi Herbal Alami dari Ginseng
4. Madu Super
Madu super mengandung semua zat esensial yang diperlukan tubuh mulai dari karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, bahkan enzim dan hormon.
Madu super diproduksi dengan cara meramu madu murni dengan Bee Pollen dan Royal Jelly. Kedua produk ini adalah dua permata dari sarang lebah. Bee Pollen menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh, dan sangat kaya asam amino essensial. Bee Pollen telah terbukti bermanfaat sebagai anti jamur, antimikroba, antivirus, anti inflamasi, mendorong kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
Sedangkan Royal jelly sangat baik dalam mempertahankan kondisi kesehatan tubuh manusia. Hal ini tidak lepas dari sinergi antara berbagai zat yang terikat secara harmonis satu sama lain dan saling memperkuat efeknya. Beberapa manfaat Royal Jelly yang lain adalah melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memulihkan dari kelelahan, menghambat proses penuaan, hingga meningkatkan kesehatan arteri.
5. Madu Standar Internasional
Madu Standar Internasional dipanen dari sarang madu yang benar-benar sudah matang, sehingga menghasilkan madu yang memenuhi persyaratan kualitas bagi perdagangan internasional. Madu yang berkualitas tentu harus memenuhi persyaratan mutu dan memberikan manfaat bagi kesehatan, sebagai contoh kemampuannya menghasilkan enzim pencernaan.
Selain itu, hal penting yang terdapat pada madu standar internasional tingginya kandungan enzim diastase. Enzim ini hanya terdapat pada madu yang baru dipanen atau madu murni tanpa pengolahan, sehingga keberadaan enzim diastase dapat dijadikan indikator untuk melihat kemurnian madu. Dengan tingginya kandungan enzim diastase dan beberapa enzim lain seperti invertase dan glukosa oksidase, tidak diragukan lagi madu standar internasional memberikan manfaat lebih banyak bagi kesehatan tubuh manusia.
Kelima jenis madu di atas bisa Anda temukan pada produk-produk Kembang Joyo yang bisa dibeli secara online di berbagai e-commerce dan layanan pesan antar makanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien