Suara.com - Setiap jenis dan merek vaksin Covid-19 punya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berbeda.
Kini sebuah studi berhasil mengungkap efek samping usai dosis ketiga vaksin Pfizer. Menurut studi tersebut efek samping vaksin booster Pfizer mengalami efek samping yang sama atau lebih sedikit dengan dosis kedua.
Salah satu gejala yang paling umum hanya rasa sakit di tempat suntikan. Dikutip dari NY Post, sekitar 88 persen peserta yang menerima dosis ketiga Pfizer di Israel melaporkan perasaan "mirip atau lebih baik" daripada apa yang mereka rasakan setelah suntikan kedua.
Semua itu dicatatkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Clalit, penyedia layanan kesehatan terbesar di negara itu.
Temuan awal yang dirilis Minggu datang dari lebih 4.500 orang yang menerima suntikan booster antara 30 Juli hingga 1 Agustus.
Sekitar 31 persen melaporkan efek samping seperti nyeri atau bengkak di area tempat suntikan.
0,4 persen lainnya mengatakan mereka menderita kesulitan bernapas, sementara 1 persen mengatakan mereka mencari perawatan medis karena satu atau lebih efek samping, kata laporan itu.
Israel mulai memberikan suntikan booster sekitar 10 hari yang lalu kepada orang-orang di atas usia 60 dalam upaya untuk menahan penyebaran varian Delta yang sangat menular.
Ran Balicer, kepala inovasi Clalit, mengatakan bahwa meskipun hasil dari penelitian ini "awal dan dilaporkan sendiri", ini menunjukkan bahwa dosis ketiga dalam banyak kasus memiliki efek samping yang serupa dengan dosis sebelumnya.
Baca Juga: Stok Vaksin Moderna Datang, Ribuan Nakes di Bantul Bersiap Divaksin Dosis Ketiga
“Meskipun kami belum memiliki penelitian jangka panjang tentang kemanjuran dan keamanan dosis penguat ketiga, untuk manajemen risiko pribadi setiap orang yang berusia 60 tahun ke atas, temuan ini terus menunjukkan manfaat imunisasi sekarang, bersama dengan perilaku hati-hati. kalangan orang dewasa dan menghindari berkumpul di ruang tertutup,” kata Balicer.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis