Suara.com - Main game menjadi aktivitas yang dilakukan banyak orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah selama pandemi Covid-19.
Namun hati-hati, keseringan main game bisa mengganggu pola tidur hingga membuat Anda susah tidur loh!
Pakar kesehatan tidur Michael J Breus menulis di laman Psychology Today bahwa sekitar 221 juta orang di Amerika Serikat bermain game. Selama pandemi, jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain game bahkan lebih panjang dari biasanya.
Hal ini membuat keluhan tentang gangguan tidur pun meningkat. Susah tidur, durasi tidur yang terlalu singkat, hingga jam tidur yang semakin larut menjadi keluhan paling umum. Bagaimana mengatasinya?
Menurut Michael, cara terbaik untuk mengatasi susah tidur karena main game adalah dengan mengurangi durasi bermain.
Pada anak-anak misalnya, bermain game sebaiknya dibatasi hanya satu atau dua jam saja sehari.
"Main game di waktu malam hari juga tidak dianjurkan, karena terlalu dekat dengan waktu tidur," paparnya lagi.
Solusi lain yang ditawarkan Michael adalah menerapkan rutinitas tidur yang ketat. Jika perlu, tidak boleh ada gadget yang dipegang, tv yang menyala, atau komputer yang hidup dua jam menjelang tidur.
Meski begitu Michael juga menekankan bahwa bermain game tidak selamanya memiliki dampak buruk.
Baca Juga: Berhubungan Seks Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak saat Cuaca Panas, Ini 5 Alasannya
Game MMORPG misalnya, dilakukan dengan banyak orang lain yang bisa membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasi.
Bermain game juga menurut penelitian mampu meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, termasuk melatih fokus, kemampuan mengambil keputusan, hingga ingatan.
Berita Terkait
-
Overthinking Sebelum Tidur: Masalah Sejuta Umat Gen Z
-
Viral Diduga Petugas Masjid Istiqlal Bentak Orang Tidur Pakai Toa, Warganet Geram: Kayak Kerasukan
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
-
Tips Aman Tidur di Dalam Mobil Agar Terhindar dari Bahaya
-
Lahan Tidur di Banyuasin Disulap Jadi Pertanian Tanaman Herbal
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?