Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia WHO memimpin penelitian tiga obat anti-inflamasi sebagai pengobatan potensial untuk pasien Covid-19. Uji klinis ini dilakukan di 52 negara.
"Obat ini, artesunat, imatinib dan infliximab, dipilih oleh panel ahli independen karena potensinya dalam mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit," kata WHO dalam sebuah pernyataan tentang uji coba Solidarity PLUS.
Artesunat sebelumnya digunakan untuk penyakit malaria berat, imatinib untuk kanker tertentu, dan infliximab untuk penyakit sistem kekebalan tubuh seperti Penyakit Crohn dan rheumatoid arthritis.
Pada uji coba solidaritas pertama, tahun lalu, ditemukan bahwa empat obat yaitu remdesivir, hidrosiklorokuin, lopinavir/ritonavir dan interferon, memiliki sedikit atau bahkan tidak sama sekali pengaruh dalam membantu pasien Covid-19.
Sejauh ini, hanya kortikosteroid yang terbukti efektif melawan Covid-19 yang parah dan kritis.
WHO mengatakan artesunat, yang diproduksi oleh Ipca, digunakan untuk mengobati malaria. Dalam percobaan, obat akan diberikan secara intravena selama tujuh hari, menggunakan dosis standar yang direkomendasikan untuk pengobatan malaria berat.
Imatinib, diproduksi oleh Novartis, digunakan untuk mengobati kanker tertentu. Dalam uji coba, obat akan diberikan secara oral dalam sekali sehari selama 14 hari.
Sementara infliximab yang diproduksi oleh Johnson & Johnson, digunakan untuk mengobati penyakit pada sistem kekebalan tubuh. Dalam percobaan uji klinis itu akan diberikan secara intravena sebagai dosis tunggal.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Varian Eta Terdeteksi di India, Berbahayakah?
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan