Suara.com - Saat banyak tenaga kesehatan berjuang agar pandemi Covid-19 bisa segera usai, perawat yang satu ini justru melakukan sebaliknya. Viral, seorang perawat Jerman sedang diselidiki karena diduga menyuntikkan ribuan orang dengan plasebo, bukan vaksin Covid-19 virus corona.
Berdasarkan kesaksian saksi, penyelidik polisi Peter Beer mengatakan ada "kecurigaan yang masuk akal" bahwa profesional medis nakal telah memberikan suntikan larutan garam kepada 8.600 pasien yang dijadwalkan untuk menerima vaksin Covid-19, seperti dilansir dari NY Post.
“Saya benar-benar terkejut dengan kejadian ini,” kata Sven Ambrosy, seorang anggota dewan lokal, tentang peralihan yang mengkhawatirkan, yang dilaporkan terjadi pada bulan Maret dan April di Friesland di Jerman utara.
Tidak diketahui mengapa seorang perawat itu telah menyuntik orang dengan plasebo. Namun, dia dilaporkan telah menyiarkan pandangan anti vaksin di media sosial, lapor para penyelidik.
Meski vaksin palsu itu tidak berbahaya, tapi itu mungkin secara tidak proporsional mempengaruhi orang tua, yang berisiko lebih besar tertular virus.
Untuk mencegah korban dari vaksin palsu, pihak berwenang memohon ribuan orang untuk mendapatkan suntikan kedua.
"Distrik Friesland akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa orang-orang yang terkena dampak menerima perlindungan vaksinasi mereka sesegera mungkin," tulis Ambrosy dalam posting Facebook hari Selasa.
Sayangnya, perawat bukanlah praktisi medis pertama yang mengungkapkan pandangan anti vaksin. Pada bulan Juni, sebuah rumah sakit Texas menangguhkan 178 karyawan selama dua minggu tanpa bayaran karena menolak mendapatkan vaksin virus corona.
Baca Juga: Mobil Reaksi Cepat Layanan Oksigen Pemprov Jatim Meluncur, Miliki Fungsi Ganda
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis