Skrotum merupakan organ reproduksi bagian luar yang memiliki struktur seperti kantung dan berisikan dua testis yang menggantung. Fungsi utama skrotum adalah melindungi testis sebagai organ vital penghasil sperma dan menjaga suhu testis agar selalu berkisar 2 derajat di bawah suhu tubuh normal.
B. Organ Reproduksi Bagian Dalam
1. Testis
Testis adalah organ kelamin pria yang berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Testis berjumlah sepasang, berbentuk bulat seperti telur. Pada testis terdapat saluran-saluran yang sangat kecil dan menggulung yang disebut tubulus seminiferus.
2. Saluran reproduksi
Saluran reproduksi pada laki-laki terdiri atas epididimis, vas deferens, dan uretra.
Epididimis adalah organ kecil seperti tabung sempit yang sangat panjang dan berliku-liku, melekat di belakang testis. Fungsinya, untuk mengangkut dan menyimpan sperma sementara yang diproduksi oleh testis.
Sedangkan vas deferens adalah sebuah saluran lanjutan epididimis yang mengarah ke atas, kemudian melingkar pada salah satu ujungnya. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju uretra.
Uretra sendiri merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis yang berfungsi sebagai saluran pengeluaran urin dan air mani.
3. Kelenjar reproduksi
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Hubungan Seks 21 Kali Sebulan Bisa Turunkan Risiko Kanker Prostat
Laki-laki memiliki tiga buah kelenjar reproduksi, di antaranya vesikula seminalis, prostat, dan cowper (bulbouretral).
Vesikula seminalis atau kantung sperma merupakan dua buah kelenjar tubulus yang mengeluarkan cairan lendir berwarna kuning jernih dan kental. Kelenjar itu berfungsi sebagai persediaan makanan bagi sperma untuk bergerak.
Selain itu, seperti namanya, vesikula seminalis atau kantung sperma juga berperan sebagai tempat penyimpanan sperma.
Sementara kelenjar prostat merupakan kelenjar penghasil cairan yang encer seperti susu. Dan ketiga, kelenjar cowper atau bulbouretral menghasilkan cairan yang bening dan berlendir, serta berfungsi menetralkan uretra dari sisa-sisa urine. Setelah uretra bersih, barulah sperma dikeluarkan.
Begini Terjadinya Mimpi Basah
Saat mengalami mimpi basah, umumnya seorang laki-laki tanpa sadar bermimpi melakukan hubungan seksual. Hal itu terjadi karena kantong sperma telah penuh dan tidak sanggup lagi menampung sperma yang dihasilkan oleh testis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda