Suara.com - Angka penularan Covid-19 di Indonesia yang belum juga melandai menjadi alasan utama bagi para orangtua untuk mengajak anaknya yang berusia di atas 12 tahun untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Ketua ITAGI, Prof. Sri Rejeki Hadinegoro, menyebut bahwa penularan Covid-19 di bulan Juli 2021 pada kelompok usia 0-5 tahun sebanyak 2,8 persen, dan 6-18 tahun sebanyak 9,3 persen.
"Kalau dijumlah menjadi 12,1 persen atau setara 171.755 kasus," katanya dalam agenda bincang-bincang di kanal YouTube Antara TV Indonesia, Kamis (12/8/2021).
Sri mengatakan angka tersebut melampaui rata-rata kasus Covid-19 pada anak di sejumlah negara yang berkisar 4 persen dari total populasi anak di wilayah setempat.
"Kalau kita lihat prevalensi angka yang mengalami kesakitan di 13 negara, pada usia 0-18 di Australia 4,4 persen, Kanada 6,5 persen, Jepang 7,1 persen, Newzeland dan India juga tinggi, rata-rata 4 persen," katanya.
Sri juga menyoroti angka akumulatif kematian pada anak akibat SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di Indonesia berkisar 2,1 persen. Terdiri atas usia 0-5 sebanyak 0,8 persen, dan 6-18 tahun 1,3 persen.
"Jika diakumulasi jadi 2,1 persen atau sekitar 807 kasus," katanya lagi, seperti dikutip dari Antara.
Sri menegaskan bahwa kelompok usia anak masuk dalam kategori berisiko terpapar Covid-19, sebab dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Juli berkisar 1,4 juta jiwa lebih, sebanyak 171 ribu lebih dialami usia anak pada rentang 0-18 tahun atau setara dengan 12,1 persen.
Sedangkan dari total angka kematian akibat Covid-19 di periode yang sama sebanyak 38 ribu lebih, sebanyak 807 di antaranya dialami anak pada rentang usia 0-18 tahun atau setara dengan 2,1 persen.
Baca Juga: Catat Link Pendaftaran Vaksinasi COVID-19 di RSUDAM Lampung
Menurut Sri, penularan Covid-19 pada anak terjadi bertepatan saat agenda libur panjang, di mana anak kerap dilibatkan dalam aktivitas orangtua seperti berlibur, berbelanja, atau bersilaturahmi ke sanak saudara.
"Kepentingan vaksinasi adalah pencegahan, supaya orang tidak menderita sakit. Pencegahan tidak memandang usia, dari anak sampai sepuh bisa terkena," katanya.
Meski pada umumnya gejala Covid-19 pada anak termasuk ringan hingga tanpa gejala, namun Sri mengingatkan para orangtua untuk mewaspadai potensi penularan virus dari anak di tengah keluarga. Mencium atau memeluk, itu bisa menularkan Covid-19 kepada anggota keluarga yang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan