Suara.com - Orang dengan kelainan sindrom down atau down syndrome akan mengalami keterbelakangan perkembangan fisik dan mental. Saat lahir, fisiknya mungkin terlihat normal seperti bayi pada umumnya.
Namun seiring bertambahnya usia, perkembangan fisik dan mental orang dengan sindrom down akan berbeda. Apa sebenarnya penyebab sindrom down?
Di bawah ini telah dirangkum dari situs Ruang Guru terkait beberapa fakta mengenai kelainan sindrom down.
Penyebab Sindrom Down
Sindrom down merupakan kondisi saat seseorang yang sejak lahir mengalami keterbelakangan perkembangan fisik dan mental. Penyebabnya, karena adanya kelainan pada perkembangan kromosom dalam tubuh.
Pada orang dengan fisik dan mental yang normal, dalam tubuhnya hanya memiliki 2 kromosom ke-21. Sementara, para pengidap sindrom down memiliki 3 kromosom ke-21, atau disebut juga dengan terjadinya triplikasi atau trisomi pada kromosom ke-21.
Penambahan pada kromosom itu mengakibatkan terjadinya gangguan pada saraf, jantung, tulang kulit, dan pencernaan.
Kemunculan trisomi kromosom ke 21 itu terjadi karena adanya mutasi kromosom, atau perubahan tak diduga yang terjadi pada kromosom.
Perubahan itu disebabkan oleh masalah yang terjadi selama meiosis atau proses pembelahan sel gamet.
Normalnya, manusia memiliki 46 pasang kromosom. Penulisan kromosom pada perempuan yaitu 46, XX. Penulisan kromosom pada laki-laki yaitu 46, XY. Sedangkan pada sindrom down, penulisannya adalah 47, XX+21 atau 47, XY+21.
Baca Juga: Hari Down Syndrome Internasional: Anak Saya Sudah Melampaui Harapannya
Untuk kasus pengidap sindrom down, mereka memiliki kromosom abnormal yang disebut juga sebagai aneuploidi. Sel aneuploidi seperti ini adalah akibat dari adanya kerusakan pada kromosom, atau karena adanya kesalahan non-disjungsi yang terjadi selama meiosis atau mitosis.
Nondisjungsi merupakan kondisi saat kromosom homolog gagal berpisah dengan benar saat pembelahan sel. Hasilnya, tubuh individu dapat mengalami penambahan kromosom, atau bahkan kehilangannya.
Sindrom down termasuk salah satu contoh dari kondisi yang diakibatkan oleh nondisjungsi pada autosomal atau non-generatif sel.
Ciri Fisik Pengidap Sindrom Down
Seiring bertambah usia, perbedaan fisik pada pengidap down sindrom akan terlihat. Beberapa di antaranya ciri fisik pengidap sindrom down, yakni:
- Kepala dan telinga lebih kecil
- Pergerakan pasif karena otot yang lemah
- Mata condong ke atas dan ke luar
- Bentuk wajah datar
- Lidah menggembung
Kelemahan dan Kelebihan Sindrom Down
Meskipun punya beberapa kelemahan seperti saat mengucapkan kata-kata, tapi para pengidap sindrom down cenderung memiliki perilaku yang lembut, ramah, periang, sabar, juga toleransi yang tinggi.
Meski begitu, dalam situasi tertentu sikapnya bisa menjadi keras kepala, suka melawan, depresi, atau memiliki kecemasan yang berlebihan. Tetapi itu dalam jumlah persentase yang kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!