Suara.com - Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian. Untuk menghindarinya, sebagian besar pola makan bisa memengaruhi risiko penyakit jantung. Lalu, makanan apa saja yang bermanfaat untuk kesehatan jantung?
Melansir dari Insider, penelitian yang diterbitkan pada Cardiovascular Research menyatatakan bahwa pola makan nabati menjadi kunci dalam menurunkan risiko masalah jantung.
Para peneliti dari University of Naples meninjau hampir 100 studi tentang hubungan antara risiko penyakit jantung dan kebiasaan makan. Mereka berfokus pada kategori makanan tertentu, seperti daging merah, unggas, telur, susu, produk, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Mereka menemukan bahwa berpegang pada sebagian besar pola makan nabati dan kaya sayuran dan rendah daging dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik serta risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah.
Secara khusus, mengurangi mentega dan daging merah dan menggantinya dengan sayuran berdaun hijau, tomat, dan minyak zaitun dapat melindungi jantung Anda.
Studi ini menemukan hubungan yang jelas antara kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diet tinggi daging olahan, seperti sosis, salami, dan bacon. Untuk melindungi jantung Anda, penelitian menyarankan makan daging olahan hanya sesekali, kurang dari dua porsi per minggu.
Daging merah juga secara signifikan terkait dengan risiko penyakit jantung, meskipun risikonya kurang jelas. Mengganti daging merah dengan sumber protein lain, baik untuk kesehatan jantung.
Penelitian ini juga menemukan bahwa sayuran berdaun hijau dan tomat sangat bagus untuk jantung Anda. Makan setidaknya dua porsi sayuran sehari dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 34 persen lebih rendah. Sayuran hijau berdaun dan tomat dikaitkan dengan manfaat paling banyak.
Buah juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, khususnya buah-buahan yang lebih tinggi serat dan zat gizi mikro, seperti apel, beri, dan jeruk, lebih baik untuk Anda. Namun studi tersebut menemukan buah-buahan olahan seperti jus dan buah kalengan justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Makanan Bergizi, Tak Harus Mahal
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara