Suara.com - Ditinggal pasangan bukan cuma picu masalah kesehatan mental, namun juga fisik. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa pria yang ditinggal pasangannya meninggal memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker prostat stadium lanjut. Penelitian ini disusun oleh para ilmuwan di Kanada.
Melansir dari Us News, temuan baru ini berasal dari analisis 12 studi yang membandingkan 14.000 pria yang baru didiagnosis menderita kanker prostat dan 12.000 pria sehat. Studi ini telah diterbitkan pada European Journal of Epidemiology.
Penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial merupakan faktor penting dalam risiko pria terkena kanker prostat stadium lanjut.
"Kelompok besar subjek ini menunjukkan kepada kita bahwa duda berisiko didiagnosis lebih lambat daripada pria yang sudah menikah atau pria dalam hubungan," kata penulis studi Charlotte Salmon, seorang mahasiswa doktoral di National Institute of Scientific Research di Quebec City, Kanada, seperti yang dikuti dari US News.
Tesis Salmon tersebut berfokus pada isolasi sosial dan kejadian kanker prostat.
Sejumlah penelitian sebelumnya telah mengaitkan hidup dengan pasangan dengan gaya hidup yang lebih sehat.
"Tanpa dorongan pasangan untuk menemui dokter atau melakukan skrining jika ada gejala, kanker tetap tidak terdeteksi lebih lama dan dapat didiagnosis pada stadium yang lebih lanjut," kata Salmon dalam rilis berita institut.
"Ini membuat prognosisnya lebih suram," imbuhnya.
Para peneliti merencanakan studi lebih lanjut untuk menyelidiki alasan risiko dan untuk mengidentifikasi strategi kesehatan masyarakat yang tepat untuk menguranginya.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Hubungan Seks 21 Kali Sebulan Bisa Turunkan Risiko Kanker Prostat
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif