Suara.com - Mabuk berat bukan hanya berefek pada kesehatan diri sendiri, namun juga anak-anak Anda. Penelitian baru menunjukkan bahwa anak-anak dari orangtua yang bercerai berisiko mengalami kematian, cedera, pelecehan dan gangguan kesehatan mental.
"Dalam 10 tahun terakhir, telah terjadi perluasan penelitian tentang konsekuensi yang melampaui peminum," catat penulis utama Julie Brummer, seorang mahasiswa doktoral dalam ilmu psikologi dan perilaku di Universitas Aarhus, Denmark, dan rekan, seperti yang dikutip dari Medicinenet.
"Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahaya karena peminum orang asing mungkin lebih umum, bahaya yang disebabkan oleh hubungan dekat, seperti anggota keluarga dan teman-teman rumah tangga, mungkin lebih parah dan menyedihkan bagi anak-anak," tulis mereka.
Melansir dari Medicinenet, Brummer mencatat bahwa sebagian besar penelitian tentang bahaya terkait minuman keras bagi anggota keluarga mengandalkan laporan diri, tetapi orangtua mungkin tidak melaporkan dampak pada anak-anak mereka.
Makalah baru ini mencakup tinjauan 91 studi rumah sakit dan catatan terpusat lainnya untuk memberikan penilaian yang lebih akurat tentang bagaimana kebiasaan minum anggota keluarga dapat memengaruhi anak-anak.
Mereka mengidentifikasi beberapa konsekuensi di antara anak-anak yang orang tuanya peminum berat termasuk kematian saat masih bayi atau kanak-kanak, gangguan kesehatan mental, dan hukuman kriminal di kemudian hari.
Anak-anak juga lebih mungkin berprestasi buruk di sekolah, menderita pelecehan dan atau penelantaran, berakhir di panti asuhan dan dirawat di rumah sakit karena penyakit fisik dan cedera.
Studi ini diterbitkan Journal of Studies on Alcohol and Drugs.
Baca Juga: Ahli Desak Anak-Anak Perlu Vaksin Covid-19, Ini Negara yang Sudah Mulai Vaksinasi!
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh