Suara.com - Setelah China menolak permintaah Organisasi Kesehatan Duni a (WHO) untuk menelusuri asal-usul virus corona, kini Rusia dikabarkan mengambil posisi yang sama.
Dilansir dari Global Times, Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sempat membahas isu-isu besar yang menjadi perhatian kedua negara dan dunia.
Wang mengatakan bahwa Rusia telah berpartisipasi dalam pernyataan dengan negara lain dan juga mengirim surat terpisah kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Rusia disebut menentang politisasi penelusuran asal-usul virus corona COVID-19 dan mempertanyakan rencana WHO untuk fase kedua studi yang diajukan oleh Sekretariat WHO.
Setiap kekuatan Barat yang mencoba menabur perselisihan di antara keduanya pasti akan gagal, kata Wang.
Dia juga mencatat bahwa China dan Rusia akan terus mempromosikan komunikasi tingkat tinggi, memperdalam rasa saling percaya politik dan memperkuat kerja sama strategis yang saling mendukung.
Lavrov mengatakan kemitraan koordinasi strategis yang komprehensif untuk era baru antara Rusia dan China telah berkembang pesat dan mencapai hasil yang bermanfaat. Kedua belah pihak telah bergandengan tangan dalam memerangi pandemi dan telah memberikan kontribusi untuk kerja sama internasional dalam memerangi pandemi.
Pada konferensi pers setelah pertemuan Menteri Luar Negeri BRICS yang diadakan pada bulan Juni, Lavrov mengatakan bahwa politisi "tidak boleh berusaha untuk mencetak poin dan meningkatkan popularitas mereka dengan berspekulasi tentang situasi COVID-19."
Dalam menghadapi AS dan beberapa negara Barat yang mempolitisasi asal-usul yang melacak pekerjaan untuk menyerang China, lebih banyak negara dan ilmuwan yang menonjol untuk mengekspresikan penentangannya.
Baca Juga: Mengintip Cara Pemprov Kepri Beri Bantuan Untuk Warga dan Usaha Terdampak COVID-19
Lebih dari 300 partai politik, masyarakat sosial dan lembaga think tank di lebih dari 100 negara dan wilayah menentang politisasi penelusuran asal virus dalam pernyataan bersama yang dikirim ke Sekretariat WHO pada 2 Agustus.
"Interaksi tingkat tinggi diperlukan dan tepat waktu dengan latar belakang AS dan Barat yang mempolitisasi asal-usul melacak pekerjaan dan menekan WHO untuk menyerang China ... China dan Rusia memiliki tanggung jawab untuk menentang kecenderungan tersebut," Yang Jin, seorang rekan peneliti. di Institut Studi Rusia, Eropa Timur dan Asia Tengah di bawah Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan kepada Global Times.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif