Suara.com - Kanker paru masih menjadi jenis kanker dengan angka kematian tertinggi di Indonesia.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mencatat bahwa kebiasaan merokok masih menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kanker paru.
Selain itu, merujuk pada data GLOBOCAN 2020, kematian akibat kanker paru di Indonesia juga meningkat hingga 18 persen selama dua tahun terakhir, menjadi 30.843 orang dengan tambahan kasus baru mencapai 34.783 kasus.
"Situasi ini mengindikasikan bahwa di Indonesia terdapat empat orang meninggal akibat kanker paru setiap jam dan berpotensi untuk meningkat setiap harinya jika kanker paru tidak dijadikan prioritas nasional," kata Sekretaris Umum PDPI dr. Erlang Samoedro Sp.P(K)., dalam webinar LungTalk, Minggu (22/8/2021).
Erlang mengatakan bahwa pada laki-laki, kanker paru menjadi jenis kanker ketiga terbanyak yang diidap. Sedangkan pada perempuan, termasuk perempuan peringkat kelima.
"Kalau prevalensi rokok bisa turun, angka kanker paru juga bisa turun. Sehingga masyarakat bisa menikmati lebih panjang hidupnya," kata Erlang.
Ia menambahkan, 80 persen pasien kanker paru terlambat mendapat perawatan medis dan baru datang ke rumah sakit ketika sudah stadium 4. Padahal pengobatan kanker paru di Indonesia saat ini telah baik.
Selain itu, kebanyakan pengobatan kanker paru telah ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hanya saja, lantaran deteksi dini terlambat membuat proses penyembuhan jadi lebih sulit.
"Keberhasilan penatalaksanaan pengobatan kanker paru di Indonesia tergantung dari adanya akses pasien terhadap diagnosis yang tepat dan pengobatan inovatif yang berkualitas," pungkasnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Alami Badai Sitokin Meski Negatif Covid-19, Dokter Paru Ungkap Penyebabnya
Berita Terkait
-
Dikira 'Lebih Aman', Dokter Paru Ungkap Vape Punya Bahaya yang Sama Ngerinya dengan Rokok
-
Ammar Zoni Tiba-Tiba Minta Surat Nikah Padahal Belum Sah, Dokter Kamelia Kaget
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Ammar Zoni Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah, Sang Kekasih Respons Belum Siap
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda