Suara.com - Hilangnya indra penciuman salah satu gejala umum virus corona Covid-19 sejak awal pandemi. Secara medis, hilangnya indra penciuman akibat virus corona ini disebut anosmia.
Hilangnya indra penciuman atau anosmia ini juga termasuk gejala virus corona Covid-19 umum di antara orang yang sudah suntik vaksin Covid-19.
Ada lima gejala virus corona Covid-19 yang paling umum di antara orang yang sudah vaksinasi penuh, yakni sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan dan hilangnya indra penciuman.
"Anda mungkin akan kesulitan mendeteksi adanya perubahan pada indra penciuman ketika beraktivitas sehari-hari," kata para peneliti di studi gejala Covid-19 dikutip dari Express.
Karena itu, ada cara termudah untuk mendeteksi perubahan pada indra penciuman Anda yang disebabkan oleh virus corona Covid-19. Berikut ini, 4 bahan alami yang bisa Anda gunakan untuk memeriksa indra penciuman.
- Kopi
- Bawang putih
- Kelapa
- Jeruk
Jika Anda tidak bisa mencium aroma salah satu dari 4 bahan alami di atas, sebaiknya Anda melakukan tes virus corona Covid-19. Bila hasil tes virus corona Covid-19 cepat positif, maka Anda wajib melakukan isolasi mandiri dan tes PCR.
Studi gejala Covid-19 menunjukkan bahwa anosmia adalah prediktor terbaik untuk mendeteksi virus corona Covid-19. Tapi, Anda juga masih berisiko terinfeksi virus corona Covid-19 meskipun indra penciuman normal.
Selain anosmia, ageusia juga prediktor kuat virus corona Covid-19 yang dikenal sebagai hilangnya indra perasa.
Penelitian oleh King's College London menemukan bahwa orang yang mengalami anosmia dan ageusia 17 kali lebih berisiko positif Covid-19 dibandingkan lainnya.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Covid-19 Terus Bermunculan, Apakah Selalu Lebih Berbahaya?
"Hilangnya indra penciuman dan rasa tetap menjadi predictor terbaik dari hasil tes positif Covid-19, terlepas dari usia, jenis kelamin atau tingkat keparahan penyakit," kata peneliti.
NHS mengakui bahwa kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa Anda salah satu gejala utama virus corona Covid-19. Gejala ini biasanya disertai batuk terus-menerus dan demam tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?